BEAUTY: Wardah White Secret Pure Treatment Essence

Buka-buka hp lalu nemu ada foto Wardah White Secret Pure Treatment Essence (PTE) jadi inget punya produk ini, hohoho. Aku mau buat review-nya tapi gak pernah konsisten pakainya, jadi aku memutuskan untuk pakai produk ini dalam periode waktu tertentu supaya bisa ada opini tentang ini, syukur-syukur bisa menghabiskannya. Mengingat aku gak konsisten pakainya, berarti  pas aplikasi kurang begitu menyenangkan.

Continue reading BEAUTY: Wardah White Secret Pure Treatment Essence

LIFE: Vitalitas Hidup

Suatu kata yang paling sering untuk menggambarkan depresi adalah sedih dengan lawan katanya adalah bahagia, sehingga logikanya adalah untuk menghilangkan depresi caranya adalah dengan cara bersenang-senang untuk menghilangkan sedih. Tapi menurutku kata yang paling pas untuk menggambarkan depresi adalah kehilangan vitalitas hidup.  Oleh karena itu bersenang-senang bukan solusi untuk menghilangkan depresi, karena percuma dong bersenang-senang kalau kita tidak bisa merasakannya?

Continue reading LIFE: Vitalitas Hidup

LIFE: Oh Dd Jong

Satu-satunya boyband Korea yang aku update perkembangannya adalah Shinee karena masing-masing personel punya keunikan tersendiri lalu digabung jadi satu. Sehingga saat Jonghyun memutuskan untuk bunuh diri, aku termasuk yang syok.

Jonghyun ini kulihat punya dua sisi, sisi yang pertama bercandaannya savage dan kalau ketawa kayaknya lepas banget, lalu sisi yang lain super mellow dan gampang nangis. Aku tau kabar tentang dd Jong (panggilan sayang untuk Jonghyun) dari temen deket yang hobinya ngeracunin aku tentang Kpop dan adekku, ah, rasanya gak percaya banget. Gak perlu waktu lama berita itu pun terkonfirmasi tentang kebenarannya.

Setelahnya aku jadi nontonin (ulang) video dan variety show yang ada Jonghyun, saat harus tampak happy dan ceria gak ada hal yang aneh, seperti keceriaan itu benar-benar dari dalam. Tapi pas liat versi mellow-nya, hhhhm, baru kelihatan sakitnya.

Oh dear, padahal hidupnya terlihat perfect, mayoritas artis yang bunuh diri itu pas karirnya lagi kurang oke, tapi Jonghyun malah lagi puncak-puncaknya. Temen-temen dan keluarganya pun terlihat care ke Jonghyun dan Jonghyun pun care ke mereka (juga care ke fans-nya), harta gak kekurangan, tubuh juga lagi kelihatan sehat.

Di luarnya seperti itu. Di dalamnya tidak ada yang tau.

Makhluk hidup itu merupakan persatuan dari 2 hal, materi dan fungsi, jiwa dan raga. Mayoritas orang lebih fokus kepada yang terlihat, padahal yang terpenting adalah yang tidak terlihat oleh mata namun dapat dirasakan. Raga punya kebutuhan tersendiri, jiwa pun begitu. Jiwa perlu diberi makan dan perlu dilatih supaya lebih kuat. Jiwa itu seperti motor yang menggerakkan, sehingga saat jiwa lemah, bernapas pun menjadi berat.

Breath ~ Lee Hi (Lyrics by Jonghyun)

Take a deep breath
Until both sides of your heart get numb
Until it hurts a little
Let out your breath even more
Until you feel like there’s nothing left inside

It’s alright if you run out of breath
No one will blame you
It’s okay to make mistakes sometimes
Because anyone can do so
Although comforting by saying it’s alright
Are just words

Someone’s breath
That heavy breath
How can I see through that?
Though I can’t understand your breath
It’s alright
I’ll hold you

Even if others think your sigh
Takes out energy and strength
I already know
That you had a day that’s hard enough

To let out even a small sigh
Now don’t think of anything else
Let out a deep sigh
Just let it out like that

Someone’s breath
That heavy breath
How can I see through that?
Though I can’t understand your breath
It’s alright
I’ll hold you
You really did a good job

Hidup itu hanya ujian demi ujian dengan berbagai bentuknya. Kita butuh sadar itu dan butuh saling support kalau ada yang sedang mengalami itu. Jangan meremehkan, coba dengarkan, masalah mereka itu real.

Aku terbayang apa yang dirasakan Jonghyun dan lumayan salut bagaimana dia bisa memaksakan diri untuk bangun, untuk kerja keras (idol itu kerja kerasnya super), dengan recovery time minimal, dan privacy yang terganggu. Sayang dia akhirnya menyerah.

BEAUTY: Holika Holika Eyelash Curler Kesayanganku

Eyelash curler itu suatu alat yang gak terasa dibutuhin, ternyata butuh, padahal aku gak sering pakai maskara (sering mentok ke kacamata). Si eyelash curler ini selain untuk membuat bulu mata menjadi lentik, punya fungsi lain yang penting buatku, hahaha, menghapus bedak-bedak yang menempel di bulu mata!! Karena fungsi itu, aku jadi merasa butuh banget sama eyelash curler.

20180107124710_IMG_0297-01~01~01.jpg

Eyelash curler favoritku dari Holika Holika! Aku nemuin ini di tahun 2014, kalau gak salah di counter Holika Holika Gandaria City, bentuknya compact, warnanya unyu, dan harganya cuma 60 ribuan. Karena jarang-jarang ke Gandaria City dan counter Holika Holika belum ada yang di Bekasi, aku langsung beli aja saat itu dan puas sekali dengan hasilnya!!!

Ukurannya pas banget, bulu mataku tercakup semua dan bener-bener bisa melentikkan. Aku sempet nemuin dan beli eyelash curler compat merek lain yang lebih murah dan hasilnya gak sebagus ini, huhuhu, jadinya aku hibahkan deh.

Suatu hari aku merasa eyelash curler kesayanganku ini gak berfungsi dengan baik. Kok gak bisa ngegrip ya? Kok bulu mata gak lentik ya? Apa yang salah ya? Beberapa hari kemudian baru deh ketauan kalau pegangannya patah. Ah ikutan patah hati deh. Aku merasa hampa dan kehilagnan, tsaaaah.

Aku coba cari penggantinya dan sempat berpikir apakah ini saatnya aku membeli eyelash curler Shu Uemura yang legendaris itu? Yang harganya 300 ribu sekian itu? Ah, sayang duit. Lalu aku liat-liat berbagai merek eyelash curler di Departement Store, aku takut aja kalau gak seenak yang Holika Holika.

Ya sudah daripada galau-galau mendingan beli Holika Holika lagi aja berhubung sekarang ada di Centro Grand Metropolitan Mall Bekasi. Harganya masih tetep 66 ribu, tapi jadinya keracunan beli Sleeping Mask yang harganya 230 ribu juga, tetep ae keluar duitnya nyaris 300 ribu. Hahaha..

BEAUTY: Best Skincare 2017 Versi JNYnita

Skincare selalu jadi petualangan yang menarik! Walau kadang hasilnya gak menarik, hahahaha, mengingat betapa sensitifnya kulitku ini. Kulit yang sensitif itu yaa, kalau produknya cocok ya langsung berasa efeknya, tapi kalau gak cocok juga langsung berasa juga nistanya. Tahun ini aku belajar tentang yang namanya skin barrier, sepertinya yang bikin kulitku super sensitif karena skin barrier-ku gak kuat karena lagi pakai Retin A juga (akan bahas ini di post berikutnya ya), makanya mulai deh cari produk yang bisa menguatkan skin barrier.

Oil-based cleanser: Heimish & Hada Labo

Dari tahun 2016 aku setia pakai micellar water, namun di pertengahan tahun 2017 aku kembali pengen pakai oil-based cleanser karena males banget pakai kapas dan kok rasanya jadi sayang muka diusrek-usrek pakai kapas, haha. Aku lalu balik pakai oil-cleanser kesayangan yaitu Biore Cleansing Oil, lalu sempat pakai Laneige Fresh Brightening Cleansing Oil dan Klairs Gentle Black Deep Cleansing Oil, dan akhirnya bener-bener suka sama Heimish All Clean Balm.

sam_2604

Heimish All Clean Balm adalah cleansing balm pertama yang aku coba dan langsung jatuh cinta! Aromanya enak sekali, cukup pakai sedikit banget dan dioles di muka langsung meleleh dan menghapuskan segala dosa! Sayangnya belinya harus online, huhuhu. Untuk alternatif aku malah suka Hada Labo Ultimate Moisturizing Cleansing Oil. Dulu pas pertama kali nyoba, aku kurang begitu suka tapi entah kenapa ya, malah jadi suka. Hada Labo gak ada aromanya, teksturnya agak kental sehingga pas diusap dimuka gak bikin kulit tergesek-gesek dan rasanya cepet bersih aja, pas dibilas masih ada rasa lembapnya.

Sumber Gambar: Heimish All Clean Balm Review Untuk Kulit Berjerawat.

Water-based cleanser: Khalisa Essential Lightening Facial Foam & Sensatia Botanicals Acne Clarifying Facial Cleanser.

Kesukaanku pada Khalisa Essential Lightening Facial Foam sudah dituangkan dalam post khusus. Hal yang menyenangkan dari Khalisa adalah begitu lembut, murah, dan mudah didapat (kata-kata murah akan banyak terdapat dalam post ini!). Selain Khalisa, aku juga suka Sensatia Botanicals Acne Clarifying Facial Cleanser karena gak berbusa (terasa keren aja kalau pakai yang soap free), rasanya dingin di muka, aromanya lucu, dan sekali beli langsung isinya banyak! Penasaran deh varian Sensatia Botanicals lainnya.

Khalisa
Facial Foam-nya paling sering kubeli di tahun 2017!

Exfoliating Toner: n/a

Tahun 2017 aku coba Pixi Glow Tonic yang lumayan aku suka tapi harganya gak aku suka, jadi masih nyari-nyari yang lain, Benton Aloe BHA Skin Toner hasilnya so-so, dan Hada Labo Mild Peeling Lotion yang juga so-so. Tahun ini pengen coba Wishtrend 5% Mandelic Acid deh.

Hydrating Toner: Pyunkang Yul Essence Toner & Klairs Supple Preparation Toner

Pyunkang Yul Essence Toner aku suka karena kandungannya minimalis banget, lumayan soothing, tapi hidrasinya gak secespleng si Klairs. Klairs Supple Preparation Toner aku suka AROMANYA, hidrasi banget, dingin, dan bisa puk-pukin kulitku yang lagi sensitif. Pantesan deh Klairs toner ini jadi kesayangan banyak orang, aku pun akhirnya beli untuk persediaan.

First Treatment Essence: Missha Time Revolution FTE.

Aku pakai Missha Time Revolution FTE cuma sampai pertengahan tahun awal, teksturnya ringan banget, gak ada aroma yang mengganggu, dipakai berlapis-lapis tetap nyaman, ah untuk aplikasinya nyenengin lah. Efek yang paling cepet berasa adalah hidrasi dan efek pas udah dipakai lama adalah tiba-tiba diskolorasi yang bandel banget akhirnya bisa hilang! Jadi kangen pakai Missha lagi kan, tapi mau abisin FTE-nya Wardah dulu. Oiya, tahun lalu aku juga cobain Sulwhasoo First Activating Serum yang juga enak! Tapi sayang harganya lebih gak enak.

Essence/Serum: Cosrx Advanced Snail 96 Mucin Power Essence

Katanya essence dan serum itu berbeda, tapi aku gak punya serum favorit di tahun ini dan Cosrx Advanced Snail 96 Mucin Power Essence ini lumayan kental sehingga pantaslah berfungsi sebagai serum. Seperti yang lainnya, awalnya aku juga skeptis, apaan nih essence-nya siput, menggelikan. Tapi karena review-reviewnya begitu oke, aku lalu beli sample-nya. Hhhhhm, waw, di saat yang sama aku lagi pakai Cosrx yang Whitening Power Essence, tapi bekas jerawat malah lebih cepet ilang pakai Cosrx Snail Essence ini. Ajaib! Lalu juga efektif banget mencegah dan mengatasi iritasi setelah pakai skincare yang agak harsh (Retin A misalnya).

Face Oil: The Body Shop Oil of Life

Pas mau coba ini selalu maju mundur karena HARGA! Tapi setiap main ke counter-nya TBS, Oil of Life ini selalu manggil-manggil untuk dibeli. Nit, Nit, aku aromanya enak lhooo, walau minyak tapi cepet banget diserapnya lhoooo. Begitu katanya. Alhamdulillah saya cerdas, dinamis, dan tangguh sehingga beli sample-nya aja. Lumayan banget deh, dengan seharga 30 ribuan saja bisa dapat sample The Body Shop Oil of Life 7 ml dengan kemasan pipet yang tjantiq. Aku langsung beli 3 dan gak habis-habis juga karena memang jarang dipakai, hahaha, karena aku pakainya kalau kulit lagi kering aja.

Dari setiap aplikasinya, ooooh, menenangkan sekali aromanya. Hanya butuh dikit banget bisa dipakai semuka. Tapi sayangnya kadang bikin kulit tambah berminyak. Dilihat-lihat dari kandungannya memang jenis minyak yang di dalamnya adalah tipe minyak yang hangat, sehingga merangsang kulit lebih berminyak kali ya? Hahaha, di sini saya sotoy.

Moisturizer: Etude House Soon Jung 2x Barrier Intensive Cream

Aku sempet ilfeel sama Etude House karena apa aja yang kubeli dari Etude House hasilnya adalah break out! Skincare-nya Etude House juga sering dikenalnya cuma sekedar gimmick aja. Pas Liah Yoo mention line Soon Jung ini di videonya aku jadi terkejut, really? Etude House bisa bagus? Hahaha. Setelah beli sample dalam bentuk sachet yang berisi toner, emulsion, cream, dan cream lagi, aku pun sepakat memang beneran bagus. Dari 4 produk yang kucoba itu yang bener-bener bikin aku suka cuma Etude House Soon Jung 2x Barrier Intensive Cream sehingga beli sample size-nya 3 buah, karena (lagi-lagi) jadi jauh lebih ekonomis daripada beli full-sizenya.

Aku suka Cream ini karena seperti Cosrx snail essence, krim ini bisa membantu menenangkan iritasi tapi juga bisa dipakai sehari-hari. biasanya pas lagi iritasi aku pakai Avene skin repairing cream, tapi ini terlalu rich untuk pelembap sehari-hari dan aku pun malas beli produk yang hanya dipakai saat iritasi, kan berharapnya kulit selalu dalam keadaaan tenang, tentram, dan damai. poin lebih dari Etude House ini adalah kadang kulitku kalau pakai foundation langsung muncul jerawat setelahnya, dan pakai moisturizer ini kulitku adem ayem. Hohoho.

Sunscreen: Etude House Mild Watery Light

Etude House lagiiiiiii!!!! Tahun 2017 aku eksplorasi sunscreen banyak banget, mayoritas berakhir dengan biasa aja atau gak cocok. Yang outstanding cuma Etude House Mild Watery Light SPF 50 PA+++ karena ringan banget, gak white cast,  gak bikin perih pas dipakai di kulit yang iritasi, dan aku bisa skip pakai pelembap karena teksturnya bener-bener seperti pelembap.

Sheet Mask: Vivelle Collagen Vitamin C

Aku termasuk gak gak memfavoritkan pakai sheet mask karena seperti buang-buang duit aja, pedih rasanya sekali pakai masker minimal mengeluarkan uang sekitar belasan ribu udah gitu belum tentu kelihatan efeknya. Satu-satunya masker yang pernah kucoba (dan tentunya jumlahnya belum sebanyak beauty blogger aselik) dan beneran ngasih efek brightening cuma Vivelle ini, khususnya yang varian Vivelle Collagen Vitamin C yaa. Di supermarket kesayangan harganya cuma 11 ribuan, pernah ketemu pas lagi diskon jadi 8000an aku langsung borong!

Mud Mask: Himalaya Purifying Neem Mask

Tahun ini Mud Mask lagi naik daun yaaa. Aku udah coba Glamglow (Alhamdulillah langsung gak cocok), TBS Himalayan Charcoal (mirip-mirip Glamglow, tapi kulitku masih bisa nerima ini), Lush Magmaminty (asik dinginnya tapi gak ngaruh untuk cegah dan mengeringkan jerawat) dan Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask Cica (gak ngaruh apa-apa rasanya, hehehe). Alhamdulillah lagi, aku cocoknya sama Himalaya Purifying Neem Mask yang murah meriah horee!! Apalagi pas bulan Desember lagi diskon kan ya, nyetok deh.

Himalayan Purifying Neem Mask saat dipakai di kulit yang berjerawat bisa bikin jerawatnya kering dan pas kulit udah menunjukkan tanda-tanda jerawatan bisa mencegah juga, dipakai sering-sering gak pernah ngasih masalah. Yang jadi masalah adalah kadang susah ditemuin aja (untungnya udah punya back-up, hehehe).

Lip Balm: Laneige Lip Sleeping Mask

Salah satu bagian muka yang paling kusuka adalah bibir karena jarang bermasalah sehingga gak begitu rewel untuk urusan lip balm. Ah, awalnya aku bingung kenapa orang-orang pada rela beli Lip Sleeping Mask-nya Laneige karena mahal kan ya? Tapi aku iseng beli karena sepaket dengan Laneige Water Sleeping Mask, iseng juga akhirnya kupakai, dan ternyata suka. Suka karena apa? Entah lah, suka aja. Untuk selanjutnya aku bakal beli sample aja sih, sayang ah beli full-sizenya.

Demikian skincare-skincare favorit akuh di 2017. Pengalaman skincare di tahun lalu begitu menyenangkan karena akhirnya bisa nemuin banyak produk yang cocok di kulit dan menyenangkan. Tahun ini juga diuntungkan dengan banyak online shop yang menjual sharing produk atau sample sehingga bisa coba dulu baru beli yang ukuran aslinya kalau cocok.

Harapanku di 2018 semoga banyak produk skincare yang cocok di kulit khususnya produk lokal dong, jadi kan gak susah-susah amat nyari produknya, dan jangan mahal-mahal yaaa.. Hohoho..

Aku udah semangat nulis tapi masih malas foto-foto. Tadinya mau minjem-minjem foto, tapi akhirnya malas juga. Hahahaha.. Yaaaa, pengennya masing-masing produk yang aku mention di sini akan ada review khususnya yang berarti akan ada foto-foto (alakadarnya), yang penting sekarang post ini tayang dulu keburu basi. Hahahaha.. Kalau udah ada fotonya, insyaa Allah aku update.. 😀

BEAUTY: Holika Holika White Wine Therapy Sleeping Mask

20180107201733_IMG_0305-01.jpeg

Aku bingung gimana nulisin judulnya, haha, nama produknya panjang dan membingungkan sih. Jadi brand produk ini adalah Holika Holika, line-nya adalah Wine Therapy Sleeping Mask, variannya White Wine Whitening Care yang artinya ini adalah produk sleeping mask dari Holika Holika yang kandungannya adalah white wine yang berfungsi whitening. Ya begitulah. Continue reading BEAUTY: Holika Holika White Wine Therapy Sleeping Mask

Kaca Muka 2018

Mukaku ini lonjong banget, jadi butuh kaca mata untuk ‘motong’ muka jadi lebih ideal, hehehe. Alasan lain kenapa butuh banget kaca mata adalah supaya gak repot nutupin kantung mata, soalnya aku nocturnal bok! Fungsi lain kaca mata adalah mata jadi lebih terlindungi. Saat pakai komputer atau lihat handphone ada filter untuk menyaring sinar biru, pas lagi nyetir bisa pakai kaca mata yang berubah warna saat terkena matahari sehingga gak perlu lagi deh micing-micing kesilauan. Continue reading Kaca Muka 2018

Lucy dan John

A Cup of Jo adalah salah satu blog yang sudah ku-subscribe sejak lama, topik yang paling kusuka adalah My Beauty Uniform, cerita tentang keluarganya juga menarik. Joanna sang pemilik blog punya kembaran namanya Lucy yang ditinggal oleh suaminya sejak 2 tahun yang lalu karena kanker paru-paru. Hari ini aku baca blog post di A Cup of Jo yang tayang sejak tanggal 3 Januari 2018 tentang Lucy yang kembali bisa merasakan percik-percik lagi. Yang menarik dari kisah Lucy dan John adalah tentang awal mereka berinteraksi hingga akhirnya bertemu.

Aku malas menceritakan secara rincinya, baca aja di post An Update of My Twin Sister dan Two dying memoirists wrote bestsellers about their final days. Then their spouses fell in love. (judul post Washington Post ini sudah cukup eksplisit ya?)

bw-krug-breath_093

Ah, love is in the air..