Sejak tahun 2015 aku lebih memilih menggunakan logo daripada fotoku sendiri untuk thumbnails blog dan profile. Alasannya biar eye-catching dan nempel di kepala. Selain itu pengennya kan nanti aku punya Klinik atau suatu brand, jadi udah punya logonya dan dari sekarang udah disosialisasikan.
Masalahnya bikin logo itu susah Broooo… Aku pengennya bikin sesuatu yang original, tapi apa daya kemampuanku terbatas. Logo yang kupakai sejak tahun 2015 itu hasil gambarku sendiri lalu diedit pakai aplikasi editor foto di Android. Jujur aja untuk logo yang itu aku kurang puas karena childish banget. Continue reading Logo JNYnita Baru→
Pugly Pixel.
Ini blog favorit saya sejak dulu kala sejak blog tersebut masih pakai blog gratisan, hingga punya domain sendiri, dan ganti-ganti platform blog. Katrina mengaku dirinya blog enthusiasts, jadi memang antusias dengan dunia blog dan isinya mayoritas ya tips-tips ngeblog khususnya yang berhubungan dengan visualisasi, sayangnya saya punya keterbatasan untuk mengaplikasikan yang dia ajarin jadi bisanya menyimak aja.
Saat saya dan teman saya yang-sering-saya-sebut nonton ini, rasanya itu nyessss banget, gara-gara episode ini isinya tentang doktrin untuk cinta produk Malaysia tapi kami nontonnya di stasiun TV Indonesia di saat kami merasa produk Indonesia kurang berkembang dan kurang diminati oleh rakyatnya sendiri.
Apakah teman-teman masih bangga menggunakan produk asing dan gengsi pakai produk Indonesia? Ayo dibalik… Mari kita malu pakai produk asing dan bangga pakai produk Indonesia. Merdeka!!!
Sebagai pengamat blog, tentu saja saya pun mengamati traffic. Tapi saya menulis, blogwalking, dan komentar-komentar bukan untuk naikin traffic*. Pernah siih melakukan hal itu demi traffic, tapi saya jadi menganggap aktivitas ngeblog sebagai pekerjaan dan bikin saya terbebani, alih-alih bikin semangat ngeblog malah bikin melempem. Continue reading BLOGZONE: Mencari Traffic atau Memanfaatkan Traffic?→
Bagi saya menulis itu entah di jurnal pribadi atau di blog, merupakan proses untuk merapikan isi otak. Apabila apa yang saya pikirkan sudah tertuang dalam sebuah kertas atau post, saya pun lega, menandakan ‘pencernaan’ di otak saya lancar. Continue reading LIFE: Inside My Head Right Now pt.2→
Silly lagi galau! Akhir-akhir ini dia lebih susah diatur, rewel, dipanggil lama nyautnya. Kalau lagi galau gini biasanya dia sigap banget kalau ada yang buka pintu rumah, pengen kabur, padahal pas lagi normal dia sudah lumayan apatis kalau ada yang buka-tutup pintu.
Kalau ngobrol sama teman Kampus, kami suka bersyukur pakai banget karena jaman kami SMA internet dan media sosial belum se-booming sekarang. Sekarang ini kalau mau belajar distraksinya banyak, pas lagi nyusun skripsi saya kena racun ‘bentar-bentar ngecek Facebook’, lalu berganti menjadi ‘bentar-bentar ngecek Twitter’, dan pas saya lagi ngejar yudisium saya malah jadi aktif banget di Instagram. Alibinya sih supaya refresh, tapi bukannya refresh malah jadi terdistraksi. Hadeuuuh. Continue reading LIFE: Distraksi Et Causa Gadget→