Sebagai pengamat blog, tentu saja saya pun mengamati traffic. Tapi saya menulis, blogwalking, dan komentar-komentar bukan untuk naikin traffic*. Pernah siih melakukan hal itu demi traffic, tapi saya jadi menganggap aktivitas ngeblog sebagai pekerjaan dan bikin saya terbebani, alih-alih bikin semangat ngeblog malah bikin melempem.
Bagi saya ngeblog itu hobi dan kalau saya punya hobi saya bakal total dan nyeriusin banget. Di awal-awal saya buat blog, saya bikin perencanaan seperti isi blog-nya tentang apa, saya buat SOP-nya (walau sekarang secara tidak tertulis saya punya aturan baru), personal branding (walau awalnya saya memutuskan anonim supaya gak bisa terdeteksi oleh dosen dan pasien), hingga pada akhirnya saya bikin logo. Saya meluangkan banyak banget waktu untuk ngeblog, sehingga tentu saja Blog harus bisa menghasilkan output yang bermanfaat supaya waktu gak terlalu sia-sia.
Tujuan saya ngeblog secara periodik bisa saja berubah tergantung suasana di blog. Di awal saya ngeblog tujuannya adalah sebagai tempat untuk berkreasi, setelah kenal komen-mengkomen** saya jadi pengen nambah temen***, setelah jadi dokter gigi saya pun pengen sharing ilmu di blog soalnya walau pun blog yang membahas tentang kesehatan gigi itu banyak, tapi yang interaktif dan yang udah punya pembaca setia cuma sedikit.
Gak disangka ternyata responsnya cukup baik. Post yang saya tulis di bulan Maret 2013 jadi hits dan sampai saat ini menjadi sumber traffic blog. Komentarnya pun sudah lebih dari 400 komentar yang sebagiannya merupakan balasan dari saya. Kalau saya nulis rutin dan bermanfaat, walau saya gak ngejar traffic, lambat laun traffic pasti naik. Oleh karena itu saya pun mulai memikirkan bagaimana caranya memanfaatkan traffic.
Kadang saya memang pengen blog ini punya traffic yang gemilang, soalnya blog dengan traffic tinggi bisa dengan mudah membentuk opini publik. Oleh karena itu banyak produk yang memasarkan produknya via para blogger ber-traffic tinggi. Tapi yang saya inginkan sekarang bukan itu, saya pengen bisa membangun awareness tentang Indonesia ke depannya. Makanya pas Mas Dani buat giveaway saya pun ikut antusias, soalnya jadi bisa nitip topik tulisan. Kalau topik itu ditulisnya di blog ini yang baca kan gak sebanyak blog-nya Mas Dani.
Kadang saya juga gak nyaman dengan traffic blog ini karena kalau saya nulis sesuatu insyaAllah ada yang baca, walau belum tentu banyak. Saya gak bisa sebebas yang dulu-dulu. Hal ini yang bikin saya lama hiatus kemarin.
Obrolan dengan teman blogger saat saya hiatus:
N: Aku mau ngeblog lagi.
Dia: Ya sudah ngeblog aja.
N: Tapi blog udah gak seperti yang dulu, kalau aku nulis pasti ada yang baca.
Dia: Ya sudah buat blog baru saja.
N: Tapi aku maunya nulis di blog yang ini.
-___-
Akhirnya bulan September 2014 saya mulai nulis lagi di blog. Memang rasanya udah beda banget dari dunia blog yang sebelumnya. Awalnya gak nyaman, tapi akhirnya saya sudah beradaptasi**** dan mulai enjoy lagi. Saya pun mulai mikirin bagaimana cara memanfaatkan traffic dan membuat blog ini menghasilkan sesuatu, tapi harus tetap dalam zona nyaman. Karena aslinya ngeblog itu hobi dan kalau gak nyaman, saya rentan meninggalkan hobi ini.
Kalau kamu gimana? Tipe yang mengejar traffic atau memanfaatkan traffic?
Colek: Mbak Ysalma, Mas Dani, Mas Iwan, dan Arip. 🙂
*Posting, blogwalking, dan komentar-komentar belum tentu bertujuan untuk nyari traffic. Dan gak harus di-private juga kalau pengen dianggap gak nyari traffic. Coba dilihat site stats-nya, sumber traffic terbesar pasti lewat search engine, di WordPress bisa setting blog-nya supaya gak terdeteksi oleh search engine. Awalnya blog ini saya setting seperti itu, tapi tulisan saya makin banyak dan karena ngeblog via HP saya suka kesulitan nyari post di blog sendiri akhirnya ganti settingannya supaya bisa nyari via google.
**Fungsi komentar yang utama bagi saya adalah menjaring opini, saya seneng kalau ada yang yang rela meluangkan waktu untuk menulis komentar dengan serius di post yang saya tulis, karena itu memang yang saya inginkan. Dan fungsi saya komentar di Blog lain adalah supaya dapet chemistry, supaya mereka pun gak segan untuk komentar di blog saya.
***Saya merasa WordPress udah seperti media sosial, jadi kalau pengen nyari temen via blog dan masih bisa komunikasi di WordPress buat apa Facebook, Twitter dan fasilitas chat lain?
****Cara adaptasinya: untuk postingan yang personal dan gak pengen dibaca orang lain, saya ‘posting’-nya di Evernote. Saya juga mengaktifkan beberapa blog lain untuk topik yang saya rasa gak sesuai dengan blog ini. Apa alamat blog-nya? Ada kok link-nya di blog ini. Hihihi.
wah beda nie idenya … 🙂
Hehehe.. terimakasiiih.. 😀
Hmm kalau aku awalnya pure untuk sharing pengalaman dan hobby nulis, salah satu nya travel siapa tau bisa membantu dan bermanfaat, belakangan kok jd merhatiin itu traffic.. dan senang kalau ada yg baca n comment, truss ko jadii kepikiran juga utk itu tuu..memanfaatkan traffic, tapi ga mau ngoyo juga pokoknya jangan sampai bikin ilfil blogging deh.. ^^
Bener banget Mbak.. yang penting harus selalu enjoy ngeblognya…
Hahah.. Kalok aku sukak cek tapi cenderung ngga peduli kalok berkurang, Mbak.. Aneh ya aku ini.. 😀
Gak aneh.. Aku pun gitu.. Hihihi..
W.o.W. 18K+ views? Luar biasa. Seumur-umur blog saya belum pernah nyampe ke angka segitu. 10K aja ga nyampe. Wajar sih, karena tujuan saya bukan traffic. 😀
Salut buat antusiasme ngeblog nya.
Dlu awal2 niatnya ningkatin traffic mb. Tp lama kelamaan tujuan ngeblog sebagai buku diari & pengingat aja. Soalnya aku anaknya sering lupa momen :p truuus makin lama ketemu temen2 blogger yg postingannya selalu mengundang untuk komen juga (a.k.a menarik). Jd berasa nambah banyak temen deh walopun ketemu secara maya.
Aku suka semuanya mungkin karena masih baru belum juga ada satu tahun, paling nanti pas satu tahun mau bikin special buat blog aku. Namun tetap blog aku ya cerita aku…
awalnya punya blog yg ini untuk personal file diri sendiri sih, jd jarang meratiin stats nya cause actually i do not really care :))
Kadang iseng merhatiin traffic sih mbak, tapi tidak punya obsesi untuk mengejar traffic tinggi. bisa nulis rutin aja sudah seneng 😀
wah gila pengunjung blog per bulannya tinggi banget :S
kalo aku sih untuk melatih tulisan dan cara berpikir, masuknya apa tuh?
Duh jadi pengen nulis yg berbobot lagi nih… sekarang blognya jadi galeri karya saya… semoga ketemu moment suatu saat nanti… dimana tulisan berbobot dan galeri nya terpisah
Jawabannya dalam beberapa postingan ya.
Yg paling dilematis itu ketika ingin membuat postingan personal, namun tetap ingin dibaca oleh sebagian orang yg tepat, tapi ga mau ada beberapa orang lain yg ikut membaca.
bisa dibilang juga sih kalau blog itu cikal bakal dari media sosial, dan bisa bertahan sampai sekarang 😀 kalau masalah traffic, yang penting rajin update konten sih ya 😀
Aku seneng dikomentari, tp sudah setahun belakangan untuk postingan berkebun sengaja ku matikan kolom komentarnya, krn komennya paling spt: bunganya bagus, rajin, tangan hijau dsb. Kalau ga dibahas ga enak juga krn yg berkomentar sudah meluangkan waktu. Serem juga klo lama ga online tau2 yg komen sdh rame.
Sepertinya mbak Nita sudah menemukan bentuk lho. Mantab! Ya tinggal bikin branding yang pas sebagai jatidiri blog. Sehingga pengunjung menilai blognya mbak Nita ini sbg blog yang bicara banyak hal tentang kesehatan dan perawatan tubuh, terutama kesehatan gigi. Dengan begitu traffik akan mengikuti dengan sendirinya, karena banyak tulisan yang bertahan lama. Dikunjungi terus, hidup bertahun-tahun.
Seperti ibu Dr Sukma Merati, Sp PA. Tulisan2 beliau 5 tahun yg lalu masih didiskusikan hingga kini, sampai ada 1000 lebih komentar untuk 1 tulisan. Dan hampir semua tulisannya yg membahas kanker dan tumor, rata-rata terdapat 1000 komentar lebih. Branding yg dibangun lewat blognya adalah menjawab permasalahan seputar penyakit dalam.
Terimakasih memberikan kesempatan pada saya untuk berbagi pandangan.
Sejak awal, saya bikin blog untuk sharing banyak hal tentang perang pemikiran, dengan tagline: Fight For Freedom. Merdeka dari belenggu keterbatasan. Merdeka dari belenggu kebodohan. Sampai sekarang saya belum sempat menuangkan detail makna tagline tsb dalam halaman khusus, misalnya: about / perihal.
Saya tidak begitu aktif menulis. Rata-rata seminggu sekali, bahkan kalo sering ke luar kota (urusan dinas) malah 2-3 minggu baru bikin satu tulisan. Namun demikian, karena di dalamnya banyak mengandung tema Perang Pemikiran, Alhamdulillah, blog saya bisa dikatakan rame pengunjung. Banyak pengunjung yg hingga kini masih mendiskusikan dgn meninggalkan jejak di tulisan2 lama. Di ultah blog yang kedua, data statistik menunjukkan hampir 1 Juta hits.
Saya pun mengijinkan beberapa tulisan saya juga di-copas oleh media2 online.
Saya percaya, tingginya traffic akan datang dengan sendirinya bila blog kita punya diferensiasi, punya jati diri yang kuat dalam berbagi. Dari sini PASSION menulis akan meningkat / terjaga. Blog tetap tinggi traffiknya, meskipun tidak menulis setiap hari, apalagi meminta kunjungan balik.
Saat blog walking pun kita bisa terpelihara niat untuk tidak pamrih dg berharap dikunjungi balik. Menjadi blogger yang merdeka 🙂
Saya belum berpikir untuk mengambil keuntungan nge-blog dari memanfaatkan traffic, meskipun beberapa kali mendapat tawaran kerjasama dari situs-situs e-commerce. Mungkin nanti produk-produk saya sendiri saja yg dipajang 🙂
Karna saya tipe seniman kadang merhatiin kadang nda
Sebagaimana saya nulis, kadang lagi mw posting nulis kadang nda
Pernah sebulan nda posting sama skali
Yg jelas klo sy mosting harus ada ibroh yg diambil, atau maklumat baru buat yg baca
traffic itu ikutan, blogku kalau posting aja jarang minta traffic tinggi.. ya tahu diri aja..ndak terlalu berharap.
kalau punyamu khan banyak posting yang bermanfaat, sudah selayaknya trafficnya meninggi, dan satu lagi tetep rendah hati yang membuat orang enjoy mampir dan komen..
kalau saya sih belum terlalu memperdulikan traffic, sejauh ini masih sibuk posting saja. tapi pengen juga punya traffic yang keren seperti punya mba. kalau sekarang palingan saya cuma seratusan gitu sehari, hehe.
😀
mau nggak mau jadi merhatiin karena begitu login dan masuk ke dashboard dikasih lihat itu trafic jumlah pengunjung 😀
ga sering lihat…
yah kalaupun lihat… juga ga terlalu mikir…
😀
ga terlalu merhatiin…
Karena rada-rada gaptek, awal-awal dan jalan lamaaaa di WP ngga ngeh dan ngga pernah lihat itu statistik… hehe
Dan diawal punya blog emang ngga bermaksud buat naiikin stat gitu dan emang ngga kepikiran jugaaa hehe
Sampai sekarang masih abal-abal gini, dan ngga pernah berani ngajak emak2 di KEB buat baca tulisan teteh dgn membagi link di grup 😀
Hahaha.. Sampai skrg aku jg belum sharing di grup KEB.. hehe.. Tp kayaknya klo yg via Twitter udah.. 😀
Ngga pede Nit teteh mah… 😀
Hayu atuh di share..g harus gimana2 kok di KEB :*.blognya fantastis pengunjungnya^^
Salam kenal ya mak
Tetiba kesini pas gugling nyari gigi bayi xD
Salam kenal juga ya Mak.. Semoga tulisannya bermanfaat 🙂
Iya nanti mau sesekali berbagi, masih mengumpulkan keberanian here
Salam kenal kembali maaak….
Aku keduanya.. 🙂
Samaa!! Fungsi blog berubah.. awalnya untuk nulis pikiran dan kata kata hati.. trus berubah, sekarang ini si aku punya rencana untuk blog jadi dagang online mulai pertengahan tahun 2015 trus mau ada ads nya, semoga terlaksana 😀 mimpi skrang dulu boleh kan hehe.. ituuu udhhh banyakk ka yang lihatt, iya ya kebanyakan pengunjung dari mbah google..
wow ada saljunya
Bukan.. Itu ketombe.. :p
aku sekarnag lumayan suka meratiin dan cek2 haha. Dulu2 sih hampri gak pernah
semoga tetap semangat dan konsisten menulis di blog apapun motivasinya. hasil akan kembali pada niat 🙂
Saya: trafik iya-iya enggak. Blognya udah mau 5 tahun, hiatus 2,5 tahun. Di awal-awal ngeblog dulu rajin BW lumayan banyak. Sekarang, kadang setelah posting, di tinggal, otomatis semua aktifitas sosial maya saya tertinggal jg di notebook, secara ga punya gadget yg terhubung dgn medsos. Malah berbalas komen juga baru2 sekarang ini. Secara menurut saya, yang akan menjadi teman itu, mereka yang tak mudah memvonis oranglain yang tak sejalan pikiran dengannya.
Walau jarang saling berkunjung dan berbalas komen, tapi begitu ada yg mau ditanyakan, justru dia yg diingat pertama. Dia juga tanpa ragu memberikan masukan kalau kita ada ‘salah’.
Sekarang BWnya ke mereka yg komen di blog aja, kadang jg suka kepoin teman-teman blog lama yg rata2 udah memanfaatkan blog dengan serius *lebih tepatnya saya yg anggap mereka teman hahaha*.
Kalau ada yg menawarkan kerjasama, kalau saya cocok dan mood, ambil.
Kadang, saya suka ‘gatel’ nulis, sok-sok berbagi pengalaman ngeblog, secara sering nemu blogger sibuk bilang ga peduli trafik tp sering ngadain GA, kuis, lha ini maksudnya piye?
Buat saya, blog itu buat melatih kepala saya tetap berpikir, secara udah lama jadi IRT 😀
mantaps dok..kombinasi juga boleh…dan blog itu its very2 personal 😀
Gw masih nyari stats Nit. Jujur. Tapi tujuan gw buat jangka panjangnya nyebarin info soal personal finance yang banyan orang gak aware. Semoga dengan semakin ramenya blog bisa semakin memanfaatkan dan menyebarkan informasi yang berguna. 😀
Personal finance itu perlu Mas Dani.. Aku pernah lho ikut pelatihan finance ttg kesadaran dlm penggunaan kartu kredit, kayaknya itu diwajibin sama BI ya?
Kmrn pas ada promo WP premium dpt gratisan Themes premium WP aku sempet tertarik, makanya colek Mas Dani di twitter, tapi ntar dulu lah.. Ngetes konsistensi ngeblog lagi aja dulu.. *orangnya suka on-off soalnya*
merasa gimana gitu dengan balasannya Nita… abisnya bulan Desember tahun lalu dah beli domain pribadi. Tahun ini harusnya perpanjang… tapi saya set tidak perpanjang. hahahaha.