Sejak tahun 2015 aku lebih memilih menggunakan logo daripada fotoku sendiri untuk thumbnails blog dan profile. Alasannya biar eye-catching dan nempel di kepala. Selain itu pengennya kan nanti aku punya Klinik atau suatu brand, jadi udah punya logonya dan dari sekarang udah disosialisasikan.
Masalahnya bikin logo itu susah Broooo… Aku pengennya bikin sesuatu yang original, tapi apa daya kemampuanku terbatas. Logo yang kupakai sejak tahun 2015 itu hasil gambarku sendiri lalu diedit pakai aplikasi editor foto di Android. Jujur aja untuk logo yang itu aku kurang puas karena childish banget.
Dari ketidakpuasan itu, aku selalu memendam hasrat untuk ganti logo. Praktisnya minta tolong temen atau pakai jasa pembuatan logo, tapi aku takut biayanya mahal. Di tahun 2017 aku sempat ambil course untuk buat logo di Skillshare, secara teori aku bisa manggut-manggut, tapi secara praktek mengenaskan.
Dalam pembuatan logo itu yang pertama kita harus punya ide atau gambaran besar logonya seperti apa. Logo yang kuingin itu ada unsur huruf J (untuk Justisia dan JNYnita), bentuknya seperti gigi tapi juga ada hatinya, lalu warnanya pink atau magenta. Dari ide itu lalu dituangkan dalam bentuk sketsa dan diedit secara digital. Entah berapa banyak bangkai sketsa logo dan logo yang kubuat, tapi aku tidak menyerah.
Akhirnya aku mikir-mikir ada gak sih aplikasi untuk buat logo? Tentu saja ada Sahabatku. Aku langsung install beberapa sekaligus, cek ombak dari tiap-tiap aplikasi, lalu akhirnya aku memilih untuk buat logo pakai aplikasi Logopit Plus. Jadi deh. 🙂
Saat kutunjukkan ke teman-temanku, responnya berbeda.
Teman sesama dokter gigi: Dari awal langsung peka kalau logonya berbentuk gigi, tapi yang bagian buletan itu jadi seperti batu pulpa.
Teman awam: Dari awal yang terlihat adalah bentuk hatinya, tapi sadar juga kalau itu ada unsur bentuk giginya.
Lalu huruf J-nya? Haha. kebanyakan gak ngeh. Aku pun awalnya masih ngganjel tentang bentuk huruf J itu, soalnya jadi mirip cabe. Temenku bilang bentuknya jadi seperti huruf Za (huruf Arab yang dibacanya Za). Lalu kupikir si huruf J itu gak harus terlihat jelas J-nya, buktinya banyak merek yang bentuk hurufnya udah gak jelas. Logo memang butuh dilihat dengan imajinasi kan Kak?
Berhasil buat logonya, lalu tahap selanjutnya adalah bikin yang versi png (transparant) dan jpeg. Kemarin sempet ribet untuk bikin ukuran logo yang menurutku pas untuk dijadikan thumbnail blog ini (pengganti logo W-nya WordPress), akhirnya dapat juga tampilan yang kuinginkan dan hari ini sudah terpampang dengan baik. 🙂
Hhhhm, kesan pertama Sahabat saat melihat logo baruku apa? Terlihat seperti gigi, hati, atau malah seperti cabai? Hihi..
Baguuus mbak logonya , saya tuh kalo bikin logo kayak asal bikin aja gitu orang. Huhuhu.. beda sama logo mbaknya, yang memang punya sejarah dan makna. Logo saya hanya sebatas ” oke saya sreg ini “. Hhahah.
Soalnya aku pengennya logo yang bs dipakai lamaa jadi butuh dipikirkan seriuss..
Sebagai aku yg awam. Ada terlihat gigi. Hati dan J nya karena udah dijelasin jadinya tahu kalau itu J hehe.
Bagus mbak. 👍
keren, mbak, warna pinknya pas
oh ya, kalau menurut saya, tanpa garis hitam/outlinenya kayaknya bisa lebih ok
😇
Seperti gigi. Logo barunya bagus kok
Bagus. Cakep.