Tanpa sadar pelembap yang ada di rumah semuanya dalam bentuk sample dan merek Korea!
Selama ini aku cuek aja saat milih pelembap karena mikirnya yang penting bisa berfungsi melembapkan kulit. Kriteria yang kupakai saat memilih pelembap juga bukan yang ribet: yang penting gak mengandung bahan aktif dan nyaman dipakai.
Akhir bulan lalu Orang Tuaku berangkat Haji. Alhamdulillah. Si Mama minta untuk dibawakan sunblock, daripada beli mendingan lihat koleksi yang aku punya di rumah kan? Sambil dipilih-pilih, sekalian saja ku-review di sini.
Skincare selalu jadi petualangan yang menarik! Walau kadang hasilnya gak menarik, hahahaha, mengingat betapa sensitifnya kulitku ini. Kulit yang sensitif itu yaa, kalau produknya cocok ya langsung berasa efeknya, tapi kalau gak cocok juga langsung berasa juga nistanya. Tahun ini aku belajar tentang yang namanya skin barrier, sepertinya yang bikin kulitku super sensitif karena skin barrier-ku gak kuat karena lagi pakai Retin A juga (akan bahas ini di post berikutnya ya), makanya mulai deh cari produk yang bisa menguatkan skin barrier.
Oil-based cleanser: Heimish & Hada Labo
Dari tahun 2016 aku setia pakai micellar water, namun di pertengahan tahun 2017 aku kembali pengen pakai oil-based cleanser karena males banget pakai kapas dan kok rasanya jadi sayang muka diusrek-usrek pakai kapas, haha. Aku lalu balik pakai oil-cleanser kesayangan yaitu Biore Cleansing Oil, lalu sempat pakai Laneige Fresh Brightening Cleansing Oil dan Klairs Gentle Black Deep Cleansing Oil, dan akhirnya bener-bener suka sama Heimish All Clean Balm.
Heimish All Clean Balm adalah cleansing balm pertama yang aku coba dan langsung jatuh cinta! Aromanya enak sekali, cukup pakai sedikit banget dan dioles di muka langsung meleleh dan menghapuskan segala dosa! Sayangnya belinya harus online, huhuhu. Untuk alternatif aku malah suka Hada Labo Ultimate Moisturizing Cleansing Oil. Dulu pas pertama kali nyoba, aku kurang begitu suka tapi entah kenapa ya, malah jadi suka. Hada Labo gak ada aromanya, teksturnya agak kental sehingga pas diusap dimuka gak bikin kulit tergesek-gesek dan rasanya cepet bersih aja, pas dibilas masih ada rasa lembapnya.
Kesukaanku pada Khalisa Essential Lightening Facial Foam sudah dituangkan dalam post khusus. Hal yang menyenangkan dari Khalisa adalah begitu lembut, murah, dan mudah didapat (kata-kata murah akan banyak terdapat dalam post ini!). Selain Khalisa, aku juga suka Sensatia Botanicals Acne Clarifying Facial Cleanser karena gak berbusa (terasa keren aja kalau pakai yang soap free), rasanya dingin di muka, aromanya lucu, dan sekali beli langsung isinya banyak! Penasaran deh varian Sensatia Botanicals lainnya.
Facial Foam-nya paling sering kubeli di tahun 2017!
Exfoliating Toner: n/a
Tahun 2017 aku coba Pixi Glow Tonic yang lumayan aku suka tapi harganya gak aku suka, jadi masih nyari-nyari yang lain, Benton Aloe BHA Skin Toner hasilnya so-so, dan Hada Labo Mild Peeling Lotion yang juga so-so. Tahun ini pengen coba Wishtrend 5% Mandelic Acid deh.
Pyunkang Yul Essence Toner aku suka karena kandungannya minimalis banget, lumayan soothing, tapi hidrasinya gak secespleng si Klairs. Klairs Supple Preparation Toner aku suka AROMANYA, hidrasi banget, dingin, dan bisa puk-pukin kulitku yang lagi sensitif. Pantesan deh Klairs toner ini jadi kesayangan banyak orang, aku pun akhirnya beli untuk persediaan.
First Treatment Essence: Missha Time Revolution FTE.
Aku pakai Missha Time Revolution FTE cuma sampai pertengahan tahun awal, teksturnya ringan banget, gak ada aroma yang mengganggu, dipakai berlapis-lapis tetap nyaman, ah untuk aplikasinya nyenengin lah. Efek yang paling cepet berasa adalah hidrasi dan efek pas udah dipakai lama adalah tiba-tiba diskolorasi yang bandel banget akhirnya bisa hilang! Jadi kangen pakai Missha lagi kan, tapi mau abisin FTE-nya Wardah dulu. Oiya, tahun lalu aku juga cobain Sulwhasoo First Activating Serum yang juga enak! Tapi sayang harganya lebih gak enak.
Essence/Serum: Cosrx Advanced Snail 96 Mucin Power Essence
Katanya essence dan serum itu berbeda, tapi aku gak punya serum favorit di tahun ini dan Cosrx Advanced Snail 96 Mucin Power Essence ini lumayan kental sehingga pantaslah berfungsi sebagai serum. Seperti yang lainnya, awalnya aku juga skeptis, apaan nih essence-nya siput, menggelikan. Tapi karena review-reviewnya begitu oke, aku lalu beli sample-nya. Hhhhhm, waw, di saat yang sama aku lagi pakai Cosrx yang Whitening Power Essence, tapi bekas jerawat malah lebih cepet ilang pakai Cosrx Snail Essence ini. Ajaib! Lalu juga efektif banget mencegah dan mengatasi iritasi setelah pakai skincare yang agak harsh (Retin A misalnya).
Face Oil: The Body Shop Oil of Life
Pas mau coba ini selalu maju mundur karena HARGA! Tapi setiap main ke counter-nya TBS, Oil of Life ini selalu manggil-manggil untuk dibeli. Nit, Nit, aku aromanya enak lhooo, walau minyak tapi cepet banget diserapnya lhoooo. Begitu katanya. Alhamdulillah saya cerdas, dinamis, dan tangguh sehingga beli sample-nya aja. Lumayan banget deh, dengan seharga 30 ribuan saja bisa dapat sample The Body Shop Oil of Life 7 ml dengan kemasan pipet yang tjantiq. Aku langsung beli 3 dan gak habis-habis juga karena memang jarang dipakai, hahaha, karena aku pakainya kalau kulit lagi kering aja.
Dari setiap aplikasinya, ooooh, menenangkan sekali aromanya. Hanya butuh dikit banget bisa dipakai semuka. Tapi sayangnya kadang bikin kulit tambah berminyak. Dilihat-lihat dari kandungannya memang jenis minyak yang di dalamnya adalah tipe minyak yang hangat, sehingga merangsang kulit lebih berminyak kali ya? Hahaha, di sini saya sotoy.
Moisturizer: Etude House Soon Jung 2x Barrier Intensive Cream
Aku sempet ilfeel sama Etude House karena apa aja yang kubeli dari Etude House hasilnya adalah break out! Skincare-nya Etude House juga sering dikenalnya cuma sekedar gimmick aja. Pas Liah Yoo mention line Soon Jung ini di videonya aku jadi terkejut, really? Etude House bisa bagus? Hahaha. Setelah beli sample dalam bentuk sachet yang berisi toner, emulsion, cream, dan cream lagi, aku pun sepakat memang beneran bagus. Dari 4 produk yang kucoba itu yang bener-bener bikin aku suka cuma Etude House Soon Jung 2x Barrier Intensive Cream sehingga beli sample size-nya 3 buah, karena (lagi-lagi) jadi jauh lebih ekonomis daripada beli full-sizenya.
Aku suka Cream ini karena seperti Cosrx snail essence, krim ini bisa membantu menenangkan iritasi tapi juga bisa dipakai sehari-hari. biasanya pas lagi iritasi aku pakai Avene skin repairing cream, tapi ini terlalu rich untuk pelembap sehari-hari dan aku pun malas beli produk yang hanya dipakai saat iritasi, kan berharapnya kulit selalu dalam keadaaan tenang, tentram, dan damai. poin lebih dari Etude House ini adalah kadang kulitku kalau pakai foundation langsung muncul jerawat setelahnya, dan pakai moisturizer ini kulitku adem ayem. Hohoho.
Sunscreen: Etude House Mild Watery Light
Etude House lagiiiiiii!!!! Tahun 2017 aku eksplorasi sunscreen banyak banget, mayoritas berakhir dengan biasa aja atau gak cocok. Yang outstanding cuma Etude House Mild Watery Light SPF 50 PA+++ karena ringan banget, gak white cast, gak bikin perih pas dipakai di kulit yang iritasi, dan aku bisa skip pakai pelembap karena teksturnya bener-bener seperti pelembap.
Sheet Mask: Vivelle Collagen Vitamin C
Aku termasuk gak gak memfavoritkan pakai sheet mask karena seperti buang-buang duit aja, pedih rasanya sekali pakai masker minimal mengeluarkan uang sekitar belasan ribu udah gitu belum tentu kelihatan efeknya. Satu-satunya masker yang pernah kucoba (dan tentunya jumlahnya belum sebanyak beauty blogger aselik) dan beneran ngasih efek brightening cuma Vivelle ini, khususnya yang varian Vivelle Collagen Vitamin C yaa. Di supermarket kesayangan harganya cuma 11 ribuan, pernah ketemu pas lagi diskon jadi 8000an aku langsung borong!
Mud Mask: Himalaya Purifying Neem Mask
Tahun ini Mud Mask lagi naik daun yaaa. Aku udah coba Glamglow (Alhamdulillah langsung gak cocok), TBS Himalayan Charcoal (mirip-mirip Glamglow, tapi kulitku masih bisa nerima ini), Lush Magmaminty (asik dinginnya tapi gak ngaruh untuk cegah dan mengeringkan jerawat) dan Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask Cica (gak ngaruh apa-apa rasanya, hehehe). Alhamdulillah lagi, aku cocoknya sama Himalaya Purifying Neem Mask yang murah meriah horee!! Apalagi pas bulan Desember lagi diskon kan ya, nyetok deh.
Himalayan Purifying Neem Mask saat dipakai di kulit yang berjerawat bisa bikin jerawatnya kering dan pas kulit udah menunjukkan tanda-tanda jerawatan bisa mencegah juga, dipakai sering-sering gak pernah ngasih masalah. Yang jadi masalah adalah kadang susah ditemuin aja (untungnya udah punya back-up, hehehe).
Lip Balm: Laneige Lip Sleeping Mask
Salah satu bagian muka yang paling kusuka adalah bibir karena jarang bermasalah sehingga gak begitu rewel untuk urusan lip balm. Ah, awalnya aku bingung kenapa orang-orang pada rela beli Lip Sleeping Mask-nya Laneige karena mahal kan ya? Tapi aku iseng beli karena sepaket dengan Laneige Water Sleeping Mask, iseng juga akhirnya kupakai, dan ternyata suka. Suka karena apa? Entah lah, suka aja. Untuk selanjutnya aku bakal beli sample aja sih, sayang ah beli full-sizenya.
Demikian skincare-skincare favorit akuh di 2017. Pengalaman skincare di tahun lalu begitu menyenangkan karena akhirnya bisa nemuin banyak produk yang cocok di kulit dan menyenangkan. Tahun ini juga diuntungkan dengan banyak online shop yang menjual sharing produk atau sample sehingga bisa coba dulu baru beli yang ukuran aslinya kalau cocok.
Harapanku di 2018 semoga banyak produk skincare yang cocok di kulit khususnya produk lokal dong, jadi kan gak susah-susah amat nyari produknya, dan jangan mahal-mahal yaaa.. Hohoho..
Aku udah semangat nulis tapi masih malas foto-foto. Tadinya mau minjem-minjem foto, tapi akhirnya malas juga. Hahahaha.. Yaaaa, pengennya masing-masing produk yang aku mention di sini akan ada review khususnya yang berarti akan ada foto-foto (alakadarnya), yang penting sekarang post ini tayang dulu keburu basi. Hahahaha.. Kalau udah ada fotonya, insyaa Allah aku update.. 😀
Merah bisa terkesan menor bisa juga malah bikin kelihatan fresh & muda! 3 produk lawas ini manteb untuk ngasih merah yang seger dan juicy, sayang sekarang kayaknya udah gak ada di pasaran.
Yang tercantum di gambar:
Sariayu Marshmallow Blush Borneo: Oke banget untuk bikin tampilan pipi yang seperti blushing dari dalam.
Etude House Fresh Cherry Tint: Termasuk lip tint yang oke pada jamannya karena warnanya natural dan gak bikin kering, kekurangannya gak begitu tahan lama.
Etude House Magic Tint Balm: Efeknya seperti lip gloss, ada efek kacanya, tsaaaah, hasilnya di bibir lumayan oke, cuma lengketnya aja yang gak nahan. Hahaha.
Tanpa sadar koleksi make-up & skincare saya makin numpuk. Selain karena hobi coba-coba, sekarang si Mama nyuruh dandan, dan saya senang karena jadi punya alibi untuk bisa beli ini dan itu. Tapi tetep aja, dandan itu tetep malesin, karena beberapa saat kemudian juga terhapus oleh wudhu. (=^.^=)