Pas awal pandemi bisa dibilang malah jadi kayak pengangguran karena dokter gigi jadi dipaksa libur dulu kecuali kalau ada kasus emergency. Alasannya karena praktik dokter gigi adalah yang lumayan rawan terkena infeksi corona. Masa liburan ini dimanfaatin supaya klinik bisa modifikasi ruangan poli gigi supaya sesuai dengan standar di masa pandemi, saat sudah siap, bisa praktek lagi asal pakai perlengkapan perang.
Pas akhirnya bisa kembali praktek setelah klinik direnov rasanya seneng banget! Karena jadi ada alasan untuk keluar rumah, hehehe. Tapi praktek dokter gigi tidak semenyenangkan dulu karena ribet banget urusan APD
Yang pertama kali aku lakukan adalah instrospeksi diri, karena seorang Mukmin itu dijamin oleh Allah agar tidak merasa takut dan bersedih hati. Jadi jika sedih, berarti iman sedang turun dan butuh dikuatkan. Iman yang naik dan turun adalah hal yang wajar, jadi wajar juga kalau sesekali merasakan rasa sedih dan khawatir (apalagi sedih dan takut yang fitrah).
Ingat review bluetooth keyboard yang sudah kupakai 3 tahun sebelumnya? Bluetooth keyboard yang itu makin lama makin usang, karet-karetnya udah pada kelopek-kelopek, aku pilih dari merek Robot sebagai penggantinya. Aku suka bangeeeettttt!!!!
Hari ini hari Jum’at gaes, sunnah-nya baca Al-Kahfi. Salah satu hikmah dari membaca Al-Kahfi adalah mendapat cahaya yang menerangi dari Jumat yang satu ke Jumat berikutnya. Cahaya adalah kata yang sering dipakai dalam Islam, hal ini bisa berarti pencerahan, penerangan, membuka hal yang tadinya tidak kita ketahui menjadi kita ketahui.
Pernah gak pada suatu titik merasa susah banget untuk bisa bahagia?
Aku pernah, pas mau masuk usia 30. Usia yang sempat bikin aku insecure.
Saat itu aku jadi sering berkontemplasi, melihat hal-hal yang sudah dilalui dan membayangkan hal apa yang akan terjadi di masa depan, mengevaluasi apa aja yang sudah kucapai dan memikirkan bagaimana prospek ke depannya.
Di masa pandemi dokter gigi sempat tidak boleh praktek, aku pun berlibur dari pertengahan bulan Maret hingga Juni. Di bulan Juli, aku mulai praktek lagi. Seneng sih, tapi semenjak praktek aku jadi sering di-complain. 😦
Sehari-hari kita akan kenal orang baru dan tanpa sadar akan berusaha menilai mereka, dengan interaksi yang sekejap kita langsung bisa mencap mereka.
Pas masih mudah menilai orang secara sekilas, hidupku jadi gak asik karena jadi membatasi sebatas persepsiku terhadap mereka saja. Kita justru jadi gak bisa mengenal mereka secara utuh.
Suatu hari saat pulang ke rumah, aku disambut suara kicauan burung yang cempreng, ternyata ada burung puyuh. Burung putuh ini tiba-tiba Papa temukan di antara kayu-kayu yang ada di rumah, lalu dibawa masuk ke dalam rumah.