BPN05 Love and Hate Relationship with Social Media

Aku suka banget ngeblog, tapi gak begitu suka media sosial. Sebagian besar media sosial pada akhirnya bikin jenuh dan aku tinggalkan. Sekarang ini aku pakai media sosial untuk menjadi sarana daripada tempat bersosialisasi. Tempat bersosialisasi dan tanya-tanya kabar ya di kehidupan nyata dong.

Apa yang bikin aku gak betah di media sosial?

Bukan karena sawang sinawang lihat hidup orang lebih indah. Awalnya justru malas karena media sosial sering jadi tempat misuh-misuh dan galau-galau. Di kehidupan nyata ada masalah yang kuhadapi dan aku punya prinsip kalau mengeluh hanya menambah keruh. Terus aku harus baca keluhan-keluhan orang lain?

Media sosial membuat banyak waktu terbuang.

Walau suka buang-buang waktu, aku termasuk yang perhatian dengan waktu. Saat feed yang muncul itu masih sesuai waktu kronologis, aku masih lumayan enjoy di media sosial karena aku tau kapan waktunya berhenti. Feed yang sesuai dengan kronologis juga membantu aku untuk memvisualisasikan timeline.

Awalnya feed di Facebook yang berubah jadi tergantung apa yang trending dan menjadi bisa di-scroll tanpa henti, aku jadi gak dapat ‘tanda’ waktunya berhenti. Tanpa terasa waktu terbuang dan aku gak merasa dapat apa-apa. Akhirnya kuputuskan untuk berhenti main Facebook dan pindah ke Twitter.

Twitter sempat alami masa-masa kreatif yang bikin seru. Haha, sesuatu yang seru dan bikin lupa waktu tentu saja akhirnya aku eliminasi.

Lalu masuk ke dunia Instagram. Karena alasan yang sama seperti Facebook dan Twitter, aku sempat beberapa kali uninstall Instagram. Saat ini rekor terlama aku pakai Instagram dan belum ada rencana untuk uninstall dalam waktu dekat ini.

Topik tentang media sosial ini menarik untuk diangkat sebenernya. Tanpa ada challenge dari Blogger Perempuan pun akan kutulis. Cuma lalu lupa apa aja yang mau kuangkat. Hahahaha..

Dah ah obob dulu, aku lelah.. 😂 😂