Social Distancing

Selama social distancing, ada beberapa perubahan dalam rutinitas, tapi juga gak banyak berubah.

Belajar Al-Qur’an yang aslinya dua kali dalam seminggu bertatap muka, sekarang jadi lewat whatsapp, membacanya lewat voice message lalu dikoreksi oleh Ustadzahnya. Ternyata dengan cara begini ada keuntungannya, jadi lebih kebayang kesalahan baca kita di mana, tapi jadi gak banyak ayat yang dibaca dan dikoreksi (dan gak tau apa koreksian untuk teman yang lain).

Untuk praktek dokter gigi, aku masih tetap praktek. Untuk keamanan banyak prosedur baru yang harus dilakukan dan dibatasi. Awalnya kupikir dengan pembatasan ini, aku hanya periksa dan meresepkan obat saja. Ternyata kasus yang datang kebanyakan pasien dengan radang di pulpa (syaraf) giginya, akhirnya gak tega dan tetap bersihkan gigi secara manual, kasih obat, dan tutup tambalan sementara.

Kerempongan lainnya, sekarang kalau praktek selain pas praktek harus pakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, juga harus bawa baju ganti yang diganti sebelum perjalanan pulang ke rumah. Sampai rumah pun harus segera mandi dan ganti baju lagi.

Untuk salah satu klinik, Alhamdulillah kemarin bisa ijin dan bisa ngerasain WFH (Work From Home) karena selama akhir bulan Maret ada kerjaan untuk mengecek dokumentasi akreditasi klinik. Untuk hal ini aku senang, karena untuk kerjaan liat laptop lebih enak dan lebih fokus kalau dikerjakan di rumah.

Aku gak full di rumah terus, masih tetap harus kerja di klinik. Tapi ternyata social distancing bukan issue yang sulit aku jalani. Tanpa ada keharusan untuk social distancing, emang udah distance dari kegiatan bersosialisasi, kecuali saat menangani pasien.

Semoga situasi di Indonesia selalu aman terkendali…

Ready… Set… Go…

Setahun hampir tidak menyentuh blog…

Tampilan blog berantakan karena theme blog premium yang sebelumnya kupakai sudah retired!!! Shock rasanya.. Ternyata theme itu bisa retired, walau yang sebelumnya sudah kita beli… Ya sudah.. Semoga mood ngeblognya bisa balik lagi.. Sekarang nge-blog untuk apa ya???

Panen Buah Tin

20181023_102744-1024x766.jpg
Pohon buah tin. Dengan catatan: Semoga aku gak salah foto pohonnya. Hehe..

Tau buah Tin yang disebut di Al-Quran itu? Ternyata buahnya bisa ditanam di Indonesia dan akhirnya kemarin panen. Pas lihat bentuk buahnya aku meremehkan rasanya, ah paling rasanya aneh. Hihihi. Aku ternyata salah sangka, buah tin ini rasanya manis dan segar banget.

Continue reading Panen Buah Tin

Hari Pertama

Aku terbiasa pakai dua ponsel.

Yang satu untuk hal-hal yang inti seperti telpon, whatsapp, e-mail, dan aplikasi-aplikasi sederhana lainnya.

Yang satu berisi lebih hal yang lebih beraneka ragam. Hhhm, awalnya aku pakai tablet untuk fungsi ini, namun kurang praktis, akhirnya aku pilih pakai ponsel dengan layar besar. Dengan layar yang besar jadi leluasa untuk main games, edit foto, baca buku, buka video, dll.

Kemarin saat aku lagi main The Sims Freeplay, ponselku yang ukurannya lebih besar tiba-tiba mati dan tidak mau di-charge. Sudah ditunggu lama dan ganti charger belum bisa membangkitkannya (charger yang biasa kupakai juga eror! Asem). Insyaa Allah baru besok bisa dibawa ke tempat service.

Aku terbiasa pakai dua ponsel.

Hahaha.

Dilihat dari sisi serunya, uhm, jadi bisa mikirin mana yang benar-benar kuperlukan dan mana yang tidak. Di ponsel itu karena kapasitasnya luas, aku memang jadi asal install aja, akhirnya malah jadi ditraksi. Aku juga jadi lebih milih untuk nonton-nonton dari pada baca atau menulis. Padahal aftertaste-nya lebih memuaskan kalau kita membaca atau menulis sesuatu.

Hhhhm, hari ini baru beberapa jam bertahan pakai satu ponsel saja dan akhirnya kembali menyentuh laptop. Jadi kembali asik-asik baca blog dan sedikit komen-komen di blog lain. Aku juga akhirnya nulis post ini. Hehehe.

Aku jadi mempertimbangkan untuk hanya pakai satu ponsel aja (tapi tetep harus upgrade karena ponsel yang ini spec-nya kurang memadai) dan lebih rajin buka laptop.

Yang paling kuinginkan tentu saja: Ponsel yang itu bangun dari hibernasinya dan aku sudah lebih bisa jaga waktu saat memakainya.