The Sims Freeplay

Aku sangat menahan diri dari install dan main games karena kutau sifat burukku. Aku tuh kompetitif sama diri sendiri, saat ada games yang butuh dipecahkan pasti akan dipikirin banget, setelah terpecahkan gak berhenti sampai di situ, aku pasti ingin dapetin high-score.

Suatu games yang aku install lalu uninstall berkali-kali adalah The Sims Freeplay, mainan cemen memang, hahaha. Kalau orang lain mainan The Sims ini untuk memuaskan hasrat mendesain rumah atau manusianya, aku fokus ke ngumpulin uang dan bangun-bangun kotanya supaya nilai kotanya makin tinggi dan rankingnya makin naik.

Gitu aja.

Walau cemen, hhhm, mainan The Sims ini bikin aku lebih nahan diri. Sehari-hari aku bawaannya lapar mata suka beli hal yang receh-receh lalu nyesel karena uangku hilang sia-sia, padahal kan bisa ditabung. Pas main The Sims, untuk bisa dapat hasil yang kumau aku harus mikirin gimana dapat uang lebih efektif lalu nabung supaya bisa dapat bangunan yang lebih mahal. Setiap mau belanja dalam dunia nyata, aku inget kesabaran pas main the sims. Hahaha..

Keliatannya emang buang-buang waktu mainan games ini, tapi lumayan lah untuk ngisi-ngisi waktu bengong. Dari pada bengongnya buat liat-liat online shop ye kan? Kalau sekedar memuaskan mau, mau mah gak ada abis-abisnya. Hehehehe.

Setelah kembali main The Sims aku merasa berprestasi karena jatah ongkir Shopee-ku belum kepakai, kupon diskon ongkir dari. Tokopedia pun baru kepakai sekali (ini pun belanjaan titipan, haha, dapat sensasi belanja tanpa belanja!)

Ternyata main games gak seluruhnya negatif kan.. 🙂