Blog ini udah mau 7 tahun lho sekarang, udah mengalami berbagai perubahan bentuk dan konsep. Awalnya blog ini cuma sebagai katarsis untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ada di kepala, lalu sampai pada suatu titik ingin blog ini bermanfaat dan banyak dibaca, dua hal yang sepertinya bertentangan. Aku mencoba mengakomodir keduanya dengan memisahkan post-post receh di blog lain dengan post yang (aku anggap) berkualitas, tapi malah bikin malas ngeblog secara keseluruhan. Hahahaha.
Aku gak begitu suka media sosial, oleh karena itu cuma sesekali update di Instagram. Instagram pun aku gunakan benar-benar sebagai media sosial, sebagai media untuk bersosialisasi dengan teman-teman, sarana komunikasi lah. Suatu tempat yang paling aku suka dan nyaman untuk update apa yang ada di pikiran adalah blog.
What should I do? What should I do?
Ah, di wordpress ini selain bisa buat post juga bisa buat project, jadi bisa buat post-post receh di sana dan itu gak akan ganggu tampilan blog utamanya. Pada akhirnya gak bekerja juga karena repot, aplikasi WordPress belum memfasilitasi hal itu.
Karena stuck dan aku sempat berada di labirin, blog ini jadi tak tersentuh, jika buat post pun gak ada ‘nyawanya’ yang akhirnya berpengaruh kepada statistik blog. Haha, yang tadinya perhari bisa sampai 2500 views, sekarang gak sampai 1000, lalu jika ada post baru yang view pun gak begitu banyak. Kupikir… Aku jadi bisa kembali leluasa post receh di blog ini!
Aku pun kangen ada post yang simple-simple, apa adanya aja, tentang keseharian dan ringan-ringan seperti blog-blog jaman dulu saat aku mulai ngeblog dulu. Tentang ini sudah tertuang di post Effortless Blog Post. Blog simple keseharian yang masih rajin update dan seru untuk dilihat contohnya adalah blognya Diana Rikasari. Keren konsistesinya!
Pas tahun 2015 aku banyak mikirin ini: Utamain kuantitas atau kualitas? Tetap post a day atau post sesekali? Ada plus dan minusnya. Hahaha.. Sekarang boro-boro kepikiran ini, kembali asik nulis di blog aja udah cukup senang.
Nah, tentang pengen nge-post receh tanpa rasa bersalah dan tetep pengen punya post yang bisa dibaca banyak orang, bermanfaat untuk orang lain, dan gak ganggu tampilan blog, akhirnya ada solusinya! Yaitu dengan utak-atik tampilan blognya.
Tahun 2016 aku beli themes Zuki. Aku suka Zuki karena bersih dan bisa banyak diutak-atik. Sayangnya selama ini aku terpaku dengan tampilan yang ada di demo aja (dan memang tampilan itu yang bikin aku tertarik beli), cuma yaaa yang ada di demo kan emang foto-fotonya udah satu tema dan pada bagus, mau diaplikasiin ke blog ini juga kayaknya tetep gak oke. Bulan Januari ini setelah banyak kali bongkar pasang, akhirnyaaaaa dapet yang aku anggap oke! Hore!!
Hasilnya seperti ini untuk halaman depannya:
Ada 4 post utama yang dipajang paling atas. Post yang muncul di sini hanya post-post terbaru yang aku pengen pengunjung lihat dan baca.
Di bawahnya baru deh ada kategori “Letupan Kecil” tempat post receh sehari-hari layaknya status. Lalu dibawahnya lagi ada post tentang beauty, karena bagiku post beauty itu menarik, haha. Di side bar ada quotes geje plus banner post a day 2018 (yes! berusaha post a day lagi!) dan komunitas yang aku ikuti (semoga setelah aktif blog, lanjut aktif di komunitas lagi).
Yang terakhir ada kategori post untuk gigi-gigian!! Walau kebanyakan tulisan lawas yaaa. Berharapnya setelah dipajang jadi termotivasi untuk buat post lagi tentang gigi. Hhhhm, udah beberapa kupikirin kontennya, tapi ya untuk urusan gigi gak bisa asal jeplak.
Pengennya masih ada beberapa kategori post lagi yang aku angkat di halaman depan, seperti review buku, film, event, dan thibbun nabawi, tapi kategori post yang lain belum ada update-an. Yang penting blognya hidup lagi dulu aja lah yaaa..
Ah iya, aku sempet mikir pas jaman kuliah aku suka nulis untuk tabloid kampus. Hal yang menyenangkan memikirkan konten apa yang akan dibuat, penulisan, editing, pencetakan hingga disebarkan atau dijual. Nulis blog itu memberikan sensasi serunya mengolah ide dan menuliskannya juga, bedanya nulis di blog itu lebih asik karena bahasnya lebih santai dan leluasa.
Lalu tentang blog yang sekarang jadi lebih sepi karena adanya Youtube dan Instagram. Hhhhm, saat ini memang begitu tapi pasti bakal hidup lagi blognya. Nonton video itu jarang yang bisa ngasih informasi rinci dan butuh lebih banyak waktu daripada membaca dan sebagus apa pun tulisan di Instagram, ribet nyarinya kalau pengen baca ulang.
Ya demikian cuap-cuap tentang blog hari ini yang bikin aku mikir, ini masuk kategori apa ya di homepage? Hehehe..
Selamat hari Jumat teman-teman!
Akhirnya komen juga di sini. Selama ini jadi silent reader, hehehe.
Samaan mba, saya juga suka sama blog yg ceritanya receh. Saya malah banyak belajar dari situ. Tetap semangat ngeblog, ya. Semoga diriku juga ga males, hehe.
Thank you my silent reader.. hugs,, hahaha.. hhhm, ini malah jadi sempet hiatus.. semangat lagi ah!!
Aku sempet mau beli Zuki juga lho, Mbak. Cuma akhirnya ketemu yang sekarang. Lebih murah pas ada diskon hahahaha.
tampilan blog nya enak dibaca 🙂
Wuihh keren banget sii blog view-nya sampe ribuan! Aku seratus aja perasaan belom pernah mba Nita 😂 (namanya juga blog cemen wkwkwk)
Semangat dok 😂
Urun saran boleh ga 🤣
Klo menurut saya sih lebih banyakin post tentang gigi”an. Karena dulu saya nemuin nih blog dari itu 😂
Setelah itu muncul di acara pagi-pagi juga…
Btw kan harus inggat lagi “yang terpenting tulisan itu bisa berguna dan diutamakan buat pembaca, kan pembaca utama blog kita itu kita sendiri jadi tulislah apa yang membuat kita senang” itu kan kata dokter di sebuah artikel yang saya lupa apa 😋
Maaf komenya panjang 😅
Selamat hari Jumat!!
Tampilan blog ini cakep. Simpel. Saya suka