Setelah mengalami euphoria bisa nyaris Paperless di tahun 2019, pada tahun 2021 akhirnya aku kembali ber-analog ria alias menulis menggunakan kertas dan pulpen. Kenapa??
Alasan pertama: Awalnya karena Apple pencil-ku rusak, yang akhirnya beli lagi namun sekarang malah jadi tidak pernah terpakai karena alasan kedua.
Alasan kedua: Ada anak yang membuatku tidak bisa berinteraksi dengan gadget lama-lama. Yah, walaupun sebenarnya pakai Ipad itu untuk belajar, mencatat, dan sebagainya, anak melihatnya kan kita mainan gadget. Si anak dibatasi mainan gadget-nya, tapi kok orang tuanya megang gadget mulu, ya nggak sinkron.
Continue reading Back to Analog!

