My Kind Of Sunday

Bolak-balik ke kebun belakang karena Tukijo, my lovely cat, ngambek dan gak mau turun dari atap tetangga. Tuki nge-dugem dari jam 6 pagi, sempet bisa dipanggil dan mau pulang jam 8 tapi langsung kabur karena di rumah ada Saudara yang dia gak kenal. Hmmm, si Tuki ini emang jarang banget berinteraksi dengan orang asing, sekalinya harus berinteraksi dengan orang asing ya saat divaksin dan steril.

Tuki bisa sampai atas atap itu dengan cara manjat pohon. Supaya Tuki mau turun aku melakukan berbagai cara mulai dari manggil namanya, mancing dengan dry food dan wet food. Mbak Semi sempet juga manjat pohon dan ngambil tangga, tapi endingnya gak berani sampai ke atapnya, haha! Aku sempet juga coba naik tangganya, horor bok soalnya tanahnya lembek, bikin takut jatuh.

Seharian aku berharap hujan supaya Tuki turun, tapi hasilnya cuma mendung-mendung doang. Pas udah Maghrib dan pasrah, akhirnya Tuki turun. Alhamdulillah, hahahaha, padahal kucing doang bisa lebay gini responnya yak?

Tukijo ini kembarannya Sukijo yang mati di bulan Januari lalu karena virus Panleukopenia. Walaupun si Tuki ini kucing lokal, ukuran badannya gede banget ngalahin ukuran kucing ras yang seumuran. Selama ini aku nggak nyadar dia gede banget sampai pas waktu disteril dibandingin dengan kucing lainnya, Tuki memang termasuk besar! 😀