PARENTING: Yes or No Question

image

Kalau mengerjakan pasien anak, ada tipe pertanyaan yang biasanya dihindari yaitu tipe “Yes or No Question”. Terpaksa banget deh kalau sampai nanya, “Masih mau lanjut perawatan apa nggak?”, “Mau disuntik apa nggak?”, “Mau dicabut apa nggak?”, yang kalau dijawab “nggak” sama anaknya, operator sudah tidak bisa berkutik…

Daripada bertanya dengan tipe “Yes or No Question” menurut saya lebih aman menanyakan pilihan. Misalnya, “Milih ini atau itu?”, “Pilih disuntik tapi perawatannya gak sakit atau gak disuntik tapi kalau sakit ditahan?”, “Mau cepet atau lama? Kalau mau cepet, nurut sama aku!”, dsb.

Tanteku yang psikolog pernah saya lihat pakai strategi pertanyaan pilihan ini. Waktu itu Anya, anaknya, disuruh mandi susaaaaah banget. Akhirnya dia ditanya sama ibunya, “Mau mandinya sama Ibu atau sama Bapak?” trus Anya jawab “Sama Ibu”, dan Anya pun mandi dengan senang! (¯︶¯)

Strategi ini bagi saya cukup efektif, walau seringnya saya mati kutu karena nanya dengan “Yes or No Question” kepada pasien saya, hahaha… Bagi yang punya anak balita, butuh diinget-inget strategi ini, soalnya pas umur 5 tahun ada masa di mana anak itu suka membangkang dan gak mau diberikan instruksi. Dia lagi suka-sukanya jawab “nggak”, ini kata teori, tapi gak semua sepupu krucil saya mengalami rebel period ini sih..

PS: Post ini adalah lanjutan dari post Suntik Tidak Selamanya Sakit, topik besarnya sih saya mau menghubungkan kedokteran gigi anak dan parenting. Isinya tentunya adalah ke-SOTOY-an saya, karena saya taunya kan baru teori, hahaha! Abis ini masih ada satu post lagi, insya Allah tayang besok atau kapan-kapan kalau mood… Ciao ^^„

image

25 thoughts on “PARENTING: Yes or No Question

  1. saya juga pernah ngalamin sekali. gak persis tapi mirip. jadi waktu ponakan saya si najwa umur 3 atau 4 tahun, mamak saya lagi bikinin susu buat dia, tapi anaknya asik mainin tutup kaleng susunya. diminta2 sama mamak saya tapi si najwa gak mau ngasih. trus saya bilang aja “lempar juwa..lempar juwa…” trus dia lempar deh ke saya. sukses!

  2. Bener Nit. Fase yang disebut ini emang katanya fase jual beli. Jadi usahakan pertanyaan yang diajukan adalah anak mau beli apa yang kita ingin dia lakukan. Kalo jualannya (pertanyaannya) ga menarik ya anak males beli kan ya? 🙂

    1. Baru tau aku Mas ada nama fasenya… aku udah lupa dulu pas baca tercantum apa nggak, bacanya pas S1 sih, so looooong time ago… huhu…

  3. Hihihiii,.. bener banget yaaa, pasti ank kecil akan mnjawab dari pilihan jwbn yg dilontarkan, kalo mau apa enggak psti milih antara mau & enggak, bgitu juga klo prtnyaanya sma bpak atau ibuk psti mlih kalau nggak sma bpk ya ibuk 😀

  4. boleh ditiru tuh kalau pertanyaannya alternatif gitu, daripada hanya sekadar yes or no ya.. kemungkinan terbesar akan menjawab no 😀

  5. 😀 Mantap nih triknya…

    Tapi kalau ditanya ke calon pasangan kita, kamu mau nikahnya sama aku apa sama mantanmu? Kira-kira hasilnya gimana ya?

    😆

Comments are closed.