Akhir-akhir ini lumayan sering saya lihat beauty blogger yang ikut lomba blog dari BLOGdetik tentang kosmetika halal, lomba ini juga menggaet merek Wardah yang merupakan pelopor kosmetik yang mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Contoh beauty blogger yang ikut lomba ini diantaranya Nisa, Carryn, dan Rani.
Awalnya saya cuek-cuek aja dan menganggap kalau ini trik dagang. Tapi setelah membayangkan kalau lipbalm yang kita oles di bibir bisa tanpa sengaja terjilat dan tertelan, pelembab yang kita oles di wajah akan terserap ke kulit dan masuk ke peredaran darah, serta dalam Islam juga ada hal-hal yang memang gak boleh kita sentuh (najis) dan kita tidak boleh menggunakan produk yang membahayakan tubuh, saya jadi sadar kalau kehalalan suatu produk merupakan hal yang penting.
Setelah saya aware tentang pentingnya kehalalan suatu kosmetik, lalu saya browsing-browsing deh. Menurut saya yang ngasih info cukup lengkap tentang kosmetika halal adalah link berikut ini: fashionesedaily dan halalmui.com. Silahkan dibaca Y(^_^)Y
Laluuu, bagaimana cara untuk memilih produk kosmetik yang halal dan aman????
1) Produk itu harus terdaftar di BPOM, sehingga kalau terjadi efek samping ada yang bisa diminta pertanggung jawaban.
2) Terdapat logo halal (ini cara yang mudah).
3) Cermati komposisi bahan (ini cara yang susah).
4) Terdapat nama & alamat produsen.
Untuk di Indonesia, beberapa brand kosmetik udah memiliki sertifikat halal dari MUI, selain wardah, brand tersebut adalah La Tulipe dan LT Pro (sejak tahun 2009), Ristra (2010), Inez (2011), Sariayu dan Caring Colours (2012), Marcks Venus (belum semua produknya), dan klinik LBC (London Beauty Center). Sumber: Mizha’s beauty blog.
Laluuuuu, bagaimana tentang kehalalan produk dari luar negeri???
Selain di Indonesia, negara lain juga sudah punya lembaga yang mengeluarkan sertifikat halal, salah satunya di Malaysia. Selain itu di US juga ada Muslim Consumer Group yang menyimpulkan halal, haram, atau syubhatnya suatu produk yang terkenal dari luar negeri (tapi produk yang tercantum masih sedikiiit banget).
Saya jadi dilema, sekarang kan lagi trendnya kosmetik Korea, dan gak banyak kosmetik Korea yang naruh daftar komposisinya dalam bahasa Inggris. Apalagi di Korea kayaknya mereka bisa menghalalkan segala cara untuk mempercantik penampilannya. Dan saya lihat, kosmetik Korea belum ada di daftar yang ada di CSG. Huaaaa, bagaimana ini.
Kalau dalam Islam, ada hal yang jelas halalnya dan juga yang jelas haramnya, yang gak jelas?? Itu syubhat dan anjurannya seorang muslim itu meninggalkan yang syubhat. Lumayan juga sih kalau saya berkomitmen untuk meninggalkan yang syubhat, saya jadi punya “kacamata kuda”, jadi lebih mudah menahan diri dari mupeng (mengamankan isi tabungan), dan juga jadi lebih aman bagi tubuh & jiwa pun tenang.