Adek dirawatnya di PKU Muhammadiyah.. Ada yang menarik di sini, setiap siang ada bapak-bapak yang datang lalu mendoakan adek. Hari ini doanya begitu berkesan sehingga ingin aku catat di post ini.. Redaksinya aku lupa, tapi kesannya semoga masih kuingat. 🙂
Adek sudah mulai MPASI, rencananya macam-macam mulai dari bikin kaldu, bikin stok bahan makanan, beli alat masak baru, dan sebagainya. Realisasinya: NOL besar!
Alibinya karena keterbatasan waktu dan energi. Untuk lebih rincinya gak usah kuceritakan di sini lah ya. Aku merasa bersalah karena gak bisa kasih MPASI yang ideal. Berharap ada keleluasaan untuk bisa fokus aksi mempersiapkan MPASI, tapi secara realistisnya juga gak mungkin.
Walau yaaa.. sekarang cuma bisa minum kopi ‘cemen’ karena kalau minum kopi beneran bisa bikin adek uring-uringan. Kopi cemen itu kopi instan, kalau minum kopi beneran paling cuma bisa satu atau dua teguk saja.
Semalam alih-alih melakukan sesuatu yang produktif atau istirahat untuk mengembalikan energi, aku malah menghabiskan banyak waktu untuk melihat koleksi foto-foto. Aplikasi jaman sekarang rata-rata ngasih ‘mesin waktu’ untuk kita bisa melihat apa yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Foto jadul saat masih single, walau lagi di perjalanan tetap bisa mindful menikmati langit senja.
Seperti yang sedikit kuceritakan di post lalu, menikah dan akhirnya punya anak membuatku jadi super hectic, puncaknya adalah melahirkan dan punya newborn di saat yang sama dengan Latsar CPNS (pengen cerita tentang ini biar ada kenang-kenangannya, tapi kapan yah). Sekarang sudah agak mendingan, namun tetap saja keteteran.
Tadi pagi pas berangkat berpikiran seperti ini: Rasanya ingin banget bisa membeli sesuatu, tapi yang ingin kubeli itu gak bisa kubeli dengan uang, yaitu waktu untuk diriku sendiri. Beli waktu itu hal yang gak mungkin, jadi solusinya adalah manajemen pikiran untuk bisa mindfulness atau hidup berkesadaran.
Setiap pagi sebelum bekerja memberikan pelayanan, karyawan Puskesmas melaksanakan apel dulu. Biasanya yang jadi pemimpin apel adalah kepala Puskesmas, tapi sejak Januari 2023 ada jadwal pemimpin apel. Hari ini aku yang jadi pemimpin apelnya, hohoho.
Maunya main mulu, seperti gak rela kalau harus tidur. Diajak naik mobil baru bisa tidur pules. Like mother like daughter, aku juga pas kecil seperti ini. Kalau udah gak bisa tidur ya diajak keliling naik mobil lalu tidur di mobil.
Berbulan-bulan ini rasanya seperti kejar-kejaran waktu. Dari awal tau hamil lalu kena Covid, pindahan dari Malang ke Jogja, mulai kerja di Puskesmas, lahiran, cuti yang terkontaminasi Latsar, kembali kerja di Puskesmas, pindahan lagi dari Sleman ke Kulon Progo, dengan rewang yang antara ada dan tiada. Aku juga butuh rehat dan fokus pada diriku ya kan. Kita alokasikan waktunya yuk…
Sebelum itu mari kita tarik napas panjang (huuuuuu) dan hembuskan (haaaa)…