Para blogger baik yang baru mau pun yang lama pasti pernah mengalami kegalauan ini..
Mau ngeblog tentang apa?
Sebenarnya jawabannya sederhana aja siih, ngebloglah tentang hal-hal yang kita suka. Tapi katanya supaya bisa eksis suatu blog kan harus punya ciri khas, ciri khas itu berarti niche kan ya? Jadi blog harus punya niche? Lalu niche apa yang harus dipilih?
Hffft…
Ini pun yang buat aku galau tahun lalu sebelum memutuskan beli domain. Mau fokus ke satu topik aja (blog ber-niche tertentu) atau ke beberapa topik (blog tanpa niche), yang artinya aku harus memilih untuk lebih nonjolin profesi atau personal. Kalau ingin menonjolkan profesi kemungkinan domain yang kupilih adalah drgnita.com tapi kalau personal adalah jnynita.com. Sudah kelihatan lah yaaa apa yang kupilih. 🙂
Setiap aku baca post-post tentang blog, pasti disebutkan kalau bagusnya suatu blog punya topik tertentu atau ber-niche. Menurutku gak begitu, dua-duanya punya peluang untuk menjadi blog yang outstanding, kelihatan di antara populasi blog lainnya. Tapi memang nantinya butuh strategi ‘pemasaran’ yang berbeda.
Blog ber-niche
Blog yang ber-niche akan menjadi lebih mudah untuk diklasifikasikan, kita bisa menyebut blog ber-niche sebagai fashion blog, beauty blog, politic blog, dan sebagainya. Para ahli blog pasti menyarankan untuk buat blog yang ber-niche karena lebih SEO-friendly sehingga lebih gampang terdeteksi oleh search engine (yang sering kita pakai adalah Google). Untuk lebih mudahnya kita bisa membayangkan seandainya kita mau beli buku, pasti kita langsung nyarinya ke Toko Buku bukan ke Supermarket. Walau gak menutup kemungkinan kita bisa menemukan buku di Supermarket.
Membuat blog ber-niche butuh komitmen yang tinggi. Sebelum memilih niche harus yakin banget kalau kita gak akan bosan membahas topik itu terus menerus dan yakin gak akan kehabisan topik.
Blog tanpa niche
Buat blog ber-niche tertentu rasanya bukan “gue banget” soalnya aku pengen blog jadi suatu wadah all in one, mau cari apa aja ada di sini. Kekurangan blog tanpa niche adalah lebih sulit terdeteksi oleh search engine. Kalau dianalogikan blogku ini seperti Supermarket, banyak topik yang kubahas dan supaya lebih bisa dikenal oleh Google harus usaha lebih untuk lebih cermat membuat kategori dan tag. Selain itu aku harus tega buang-buang post yang sifatnya random atau filler.
Karena dari segi topik kurang berciri khas yang lebih dikedepankan di blog ini adalah sisi personalnya. Orang mungkin kurang ngeh tentang apa aja yang bisa didapat di blog ini, tapi yang aku pengen orang lain tangkap adalah blog ini dibuat oleh Nita. Oleh karena itu saat brainstorming tentang blog ini selain konten dan jadwal, aku juga memikirkan personal branding yang ingin aku tunjukkan di blog ini. Nantinya personal branding akan mempengaruhi gaya penulisan dan tampilan blog.
Lalu muncul pertanyaan lanjutannya, gimana nantinya kalau mau buat blog yang yang ber-niche atau profesional? Jawabannya gampang, yang penting konten ada dan aku kuasai, tinggal geser sana geser sini, ubah gaya bahasa, jadi deh.. 😀
Mau ber-niche atau tidak, untuk bisa punya blog yang eksis gak bisa dengan kerja yang ringan, butuh kerja keras. Beberapa hal yang harus dipikirkan yaitu tampilan blog, kualitas konten, branding, konsistensi, dan yang paling penting harus tetep have fun!
Teman-teman pilih topik blog tentang apa? 🙂
P.s. Definisi niche yang di gambar dari sini dan sini.
P.p.s. Post tentang blog lainnya + Trik posting blog rutin + Kegalauan blogger.



aku ga maooooo blogging sesuai profesi. blog kan pelarian dari rutinitas kantor hahahaha
Hahaaa.. bisa ajaaaa… cuma klo aku pengennya bagi2 ilmu juga supaya yang lain giginya sehat2.. ihiiikkk…
kalo diriku sih.. tentang gue ajah degh XD mau dispesifikasikan rasanya kok terlalu apa yah… jadi kaku gituh.. toh emang tujuanku ngeblog sebagai sarana curhat.. hahahaha…
Hahaa.. duluuuu pun aku begitu,, ngeblog layaknya update status.. 😀
tapi ya gak kayak apdet status juga, nit 😛
kalo aQ setuju sama blog tanpa Niche-nichean (karna memang kaga ngerti :p )
aQ pribadi sih ngeblog itu sebagai sarana penyaluran apa yang ada dipikiran, jadi semacam diary gitu. Tapi kalo diary sifatnya personal n rahasia banget kan, nah dengan blog ini aQ berbagi dengan dunia, Alhamdulillah jika menjadi inspirasi.
Eiittsss .. lupa ngerocos aja dari tadi
Salam kenal ya Mak ..
aQ suka banget ni blog ..
Salam kenaaal..
Aku pun tdnya buat blog untuk diary, tapi skrg yang curcol2 hore mau dikurangin,, digeser ke lapak sebelah ajah.. haha.. 😀
Rajin mampir2 ke sini ya Mak.. 😀
Ya ampuuuun, blog ini emang ngekisssss beraaatsss!
Baiklah, aku komen ya :)) Aku punya blog tuh ada yg di blogspot, blogdetik, kompasiana, dll. dan HAMPIR SEMUANYA di-apdet saban ada lomba atau GA doang! Ha ha haaa… dong dong doooongg :))
Jadi, apa kabar niche blog? It’s soooo not me deh kayaknya hiks.
Wah manteb banget Mbak punya banyak blog dan update semuanyaaa.. aku cuma punya ini dan itu dan yang itu terbengkalai…
huhuhu,, gpp Mbak yg penting konsisten aja ngeblognya dan heppyyy… 😀
mungkin spt orang jualan ya, ada segmen yang ingin dicapai. demikian jg ngeblog. apakah mau posting yg spesialis atau generalis, semua kembali ke pilihan masing2 blogger.
Bener bangeet Pak.. 🙂
Sama seperti jualan juga, tiap pilihan butuh strategi khusus.. 🙂
Duluu aku jg mulai dr blog all in one kok, lama2 pungin niche, ya tinggal bikin blog lain buat tulisan gado2,yg berniche ttp diisi klo lg mood, minimal seminggu sekali lah. Xixixi… Pokoke, ngeblog lah dg hayi bahagiaaa
Mantaaab,, seminggu sekali udah mantab lho Mbaak.. aku mw konsisten nulis gigi2an seminggu sekali sering longkap.. hohoho…
blog mix-mix aka gado-gado. konsisten untuk tetep gado2! kemudian dibekep sama ahli2 seo 😀 😀
Menurut ahli SEO blog tanpa niche gpp Mbak, resiko ditanggung sendiri.. hhahaahaa…
Pingin banget sih punya blog ber-niche. Pingin nonjolin cerita seputaran profesi. Tapi… lagi-lagi terbentur sama waktu dan komitmen. Jadi sementara ini blog gado-gado aja dulu deh. Paling untuk membedakan di kategori dan judulnya ditambahin sesuatu yang seragam. Ke depannya, pingin bisa beli domain yang bisa menampung semua yg udah dituang di blog, tanpa harus keliatan gado-gado. Hehehe.. extra money to pay the expert :p so, we’ll see lah Thx for the sharing though.. membuka wawasan bgt 🙂
Sama-sama Mbak.. Senang bisa sharing dan baca komentar2nya, apalagi komentar yang sepenuh hati spt punyanya Mak.. 🙂
Aku mah ngeblog2 aja Nit ahahaha gak kepikiran mau ada niche or gak atau ada tema khusus dihari a, b , c pokoe sengalirnya aja diotak dan mood enak ya nulis heheh. Krn blog emang hobi dan dijadiin jurnal buat kehidupan aku suami dan anak sehari2 ;p
Iyooo.. pas aku jadiin blog sbg jurnal, aku bisa post dalam sehari berkali-kali.. huahahaha.. seru yaa.. klo orang lain update facebook, aku update blog.. 😀
Niche itu untuk org yg memang menulis demi share hobi tertentu saja bukan daily life, atau memang tujuannya mencari uang di internet, Menurut saya sih daily life seseorang itu juga niche lho, maksudnya org kan tertarik untuk kenal org lain kan karena curious, org lain itu pasti unik. Nggak mungkin tiba2 dia ada kembaran dimana2, kecuali tipu2 ya.Hehe…
Kalo menurut klasifikasi di blog, daily life masuk ke niche lifestyle blog,, tapi secara konten lifestyle blog termasuk gak berniche karena keywords yang ada di dalamnya buanyaaaaakkk… 😀
iyuh banget ya mbak klo ada blogger tipu2 lagi,, jangan sampe deh dunia blogger heboh krn beginian lagiiii..
Kalau blognya ber-senang2 dulu aja gimana? Nanti nichenya ketemu atau kelihatan I think 🙂
Bisaaa.. Mayoritas begitu kayaknya…
topiknya seragam nih sama blog kak dani 🙂 tentang blogthing. setelah dibaca, spt nya niche jg masih bermacam2 ya. ada niche berdasarkan profesi, topik khusus, dan bahkan style penulisan yg khas pun termasuk niche.
Mas Dani yg ikutin akuuuu… Aku udah mulai duluan.. Huhuhuuu…
Kegalauan umum para blogger, baik yg masih pemula sampai yg udah lama ngeblog..
Aku sendiri tadinya pengen ber-niche, tapi masih seneng sharing yg lain jadi ya udah deh ga ber-niche aja (semoga bisa punya personal branding yg bagus aja deh hahahaha)
Sama IRP.. 😀
Aku pilih blog gado-gado aja mbak. sesukanya mau nulis apa. hihihi. 😀
Samaaa.. cuma lagi mengurangi post yang curcol2 hore ini.. hahaha…
Mungkin kalok untuk pendapatan pribadi, lebih bagus pakek niche ya, Mbak Nit.. Lebih tertata dan fokus pada satu hal. Tapiiii kalok doyan cerita kek aku, ngga punya niche jugak ngga papa.. Wkwkwk 😀
Iya Beby.. makanya menurutku blog itu harus menonjolkan salah satu mau ttg niche atau ttg yang punya blog, aku pilih menonjolkan sisi personalku. blognya Beby walau tanpa niche kan branding personalnya kuat.. orang rajin dtg ke blognya Beby karena BEBY.. 😀
Hah, eh, hmm…
Saya suka jalan-jalan dan biasanya banyak cerita saat jalan-jalan, jadi kebanyakan cerita di blog saya soal jalan-jalan :hehe. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau suatu hari nanti kebetulan ada review buku nemplok, atau mungkin postingan galau :hihi.
Intinya kalau saya dicoba enjoy, Mbak :hehe. Menulislah apa yang ingin ditulis, soalnya kalau sudah ada terselip kata “harus” (harus menulis yang seperti ini, harus menulis topik begini), malah jadi terbebani dan tidak enjoy lagi :huhu. Saya pernah punya pengalaman menulis yang istilahnya “mengikuti situasi pasar” alias terbebani dan itu membuat menulis jadi sangat menakutkan :huhu
Emang gak enak klo terlalu didikte ya Gara.. Kita perlu mengikuti situasi pasar asal masih sesuai dengan diri sendiri.. 😀
Yep, Mbak. Betul sekali :hihi
blog aku sih lebih ke blog personal. belum pede kalau mau sharing dan jadi blog bertema tertentu
Hohoho,, masa siiih masih belum pd?? dikumpulin pede-nya yuk.. 😀
Blog sesuai aja yg disuka tapi gak semua sih lebih dari sudut pandang dan sedikit cerita hehe
tapi beda kalau jual konten ini yang harus intens nulis sesuai bakat, minat, hobi yang tujuanya menghasilkan baik itu trafik bhaha
Hohoho.. tiap orang punya keputusannya masing-masing memang.. 😀
Kalo blogku yang baru seuprit umur jagung sih jelas ngebahas gado-gado hehehe. Tapi blog itu dibikin pun sebenarnya karena ingin membahas 2 negara yang berbeda segala-galanya karena melebur ke pernikahan. Makanya dibikin ama Suami. Tapi kesininya justru aku yang banyakan nulis a.k.a curhatan sehari-hari. Ya sudahlah, yang penting tetep hepi nulisnya 🙂
Bener bangeeet.. ngeblog yang utama itu ya harus buat happy.. 😀
Blogku ga ber-niche, hehehhehehe
Tapi pengalamanku sebagai pembaca blog yang mengikuti puluhan blog, blog yg berniche memang selalu mudah diingat. Selain itu, ada jg blog ga berniche tp personal branding siempunya kuat, membuat blog itu diingat, difavoritin, trus sering dikunjungi tiap postingannya muncul di reader.
Klo blogku personal brandingnya gimana Diaaaan?? *serius nanya.. hihihi
salam kenal Nita, topiknya asyik nih:-) saya krn mulai ngebloknya dr jaman multiply yg memang semuanya ada ya, jd dr dulu gak pernah kepikiran soal niche gak niche ini dan memang baru tau soal ini, hehehe. pokoknya enjoy aja menulis apa saja. tp bagus jg tuh buat bahan pertimbangan untuk kedepannya bikin yg ber-niche gitu. Usul Nita pake sistem eksport import boleh juga tuh, kebetulan memang sdh ada kategorinya masing-masing jadi gampang gak perlu pilah pilih lagi.
Salam kenal jugaa.. karena pindahan dari multiply jadi paham sama yang namanya impor ekspor yaa.. 😀
Membuka (yang tumbenann buka blogmu lama banget Nit), membaca, mengomen komentar lain, terus okay… seeep.
goood biar bounce rateku makin kecil yaaa..
Setuju sama paragraf ini Ka:
“Menurutku gak begitu, dua-duanya punya peluang untuk menjadi blog yang outstanding, kelihatan di antara populasi blog lainnya. Tapi memang nantinya butuh strategi ‘pemasaran’ yang berbeda.”
Saya mencoba jadi niche blogger ah. Eh tapi rasanya ga bisa fokus satu topik… mungkin dua atau tiga hehehe. Tapi itu namanya bukan niche ya?
iyaa.. blog ini juga mulai terfokus pembahasannya tapi gak bisa dibilang berniche..
Akupun gak bisa kayaknya buat yang niche. Lebih asik ngepost random hehe
hohooo.. ngepost random emang paling asik yaa.. tapi skrg aku klo ngepost random di lapak sebelah aja.. 😀
wah hebat punya dua aku aja satu kelabakan huhu berguru ke mbak nita deh supaya rajin gitu :3
yang satu lebih spt update status FB ajaa.. soalnya aku gak suka update di FB.. 😀
Iya sekalian aja jadi cerita di blog hehe
Blog ku juga non niche… tapi aku buat satu yang niche siyh buat review buku, tapi kenyataannya jarang diupdate… andai satu hari 36 jam … hahahaha
aku juga punya blog buku… ahaa.. krn klo mau gabung BBI kan hrs blog khusus buku kan yaa.. tp malah jd gak kesentuh, ya sudah ikhlasin aja gak bs gabung BBI.. 😦
Ahahaha sama niatnya buat gabung BBI… 😀
Bener2 musti ikhlas… 😥
kalau blog personal sih yang tak pakai niche
Waah,, berarti punya blog niche juga dong yaaa…
eh iya. tapi gak tahu niche nya work atau gak di mata google
klo konsisten ya work laaah..
Huahahaaa ternyata banyak blogger yang galau juga ya, mau ber-niche apa enggak. Emang kalo bikin blog bertema khusus harus konsisten, sementara aku anaknya random & bosenan. Yoweslah. Yang penting seneng, yo, Nit 😀
Sama banget Tiaaa.. tapi klo aku berusaha konsisten dgn kategori yang udah kubuat 😀
Aku blognya personal journal, bukan niche blog. Memang tujuan ngeblog berbagi cerita dan info. Bahkan foodblogku yang sempet vacuum beberapa tahun, aktif lagi. Foodblog ini niche tapi aku hanya pingin berbagi resep.
Aku rasa niche atau non niche blog bisa menghasilkan income kok untuk blogger yang tujuannya cari uang. Non niche blog bisa banget dipake SEO technique. Selama pembaca bisa relate ke content dan si blogger pinter content writing dengan SEO technique yang bener pasti bisa. Ini juga tergantung topik yang dipilih dan voice & tone, attitude & engagement Nita. Itu semua satu paket untuk bisa sukses ngeblog. Oh ya, yang terakhir: waktu. Ngeblog itu perlu waktu supaya bisa konsekwen, jaga kualitas & kuantitas plus untuk community building juga.
mencatat pesan ini baik2
Bener banget Mbak, makanya aku buat post ini untuk mematahkan opini blog harus berniche, buktinya banyak non niche blog yang bisa eksis.. ada yang bs terbentuk branding tanpa sengaja, ada juga yang butuh usaha.. 🙂
Sebelum beli domain aku banyak planning buat blog ini dan banyak juga yang intip2 dr postnya Mbak Yo,, makasih Mbaak.. hehe.. Tentang voice and tone, krn post random & curcol udah kukurangin banget, skrg jadi bisa stabil dan berusaha untuk menjaring opini via komentar hasilnya lumayan yang komentar jadi makin banyak >> ini berarti udah mulai terbentuk komunitas kan Mbak Yo?
Seru jg nh artikelnya! Blog sy “Ishlah” artinya perbaikan, jd apa ja, pokoknya memperbaiki. Yg pnting buat sy, merasa enjoy ktk ngeblog. Trus ada manfaatnya jg, ya minimal buat ekspresi diri. 😉
iyaa,, ngeblog kalo gak enjoy ya gak asiiik.. 😀
yup! Butul3x! 😀
Blog ku campur aduk Mba isinya 😀
Sama denganku dooong.. 😀
mikir keras sambil liat postingan sebelumnya
Mikir ringan aja Mas,, sayang energinya.. hahaaa..
blogku temane gado2 😛
gado2 enak Mas.. haha..
Reblogged this on All In One SEMUANYA ADA DISINI and commented:
Blog Niche Apa Blog No Niche ?? Blog Cabe, Gula Merah,Kacang Tanah atau Blog “Gado-Gado”, “Karedok” etc
Kaya blog koe donk “Blog Gado Gado” “All In One Semua Ada Disini”; Mall/Supermarket Kalee hehehe
hahaaa.. dari judul blognya udah jelas banget yaaa…
hehe
Niche bisa diartikan benang merah juga kali yaaa.. Blog ku dulu niche nya fashion blog, karena punya yg wedding blog dan personal blog sendiri.. Tapii kesininya jadi gak keurus salah satunya. Alhasil digabungin aja di 1 blog gado2. Trafficnya emang belum sekenceng dulu pas ber-niche sih.. Tapi gpp deh yang penting eike senang.. 😀
Iyaa.. Tp Ola udah punya branding personal, bagiku gak masalah, bakal cepet eksisnya juga.. 😀
Iya Mba Nita aku juga mengalaminya, kaya Mba Nita yang pengen nulis khusus tentang perdokter-gigian, aku kepikiran juga bikin blog tentang tax dan public policy serta accounting terkait tax biar aku makin jago sesuai kerjaan kita kan. Tapi kalau itu terus nanti kepalaku kemebul. Hahhaaa….
Bangeeet.. Aku pun agak2 bosen bahas gigi krn tiap hari ngomongin gigi mulu.. Makanya aku jadwalin tiap senin, supaya ada komitmen.. 😀
Ini sebenarnya pertanyaan mendasar buat saya. Kadang saya kepikiran untuk tetep ngomongin pabrik dan beserta segala ilmu di dalamnya. Namun suatu saat ada perasaan jenuh juga. Jadinya ya nulis sekenanya
Dibuat kategori khusus, dicatat ide2nya, lalu dijadwalin tayang postnya Mas.. Aku pun agak bosen bahas gigi2an, tp berhubung udah komitmen ya dijalanin.. Hahaa…
Gado2 ya Liaa.. 😀
Wah blog aku gak ber-niche dong huhu. Abis semua2 dibahas haha
Aku puuuun… Klo bahas 1 topik doang jd stuck.. Hahaa..
Kalau aku cuman gak konsisten aja, repot ngurus beberapa blog haha
Beneeer… Lebih pusing lg klo mikirin komentar2nya yg tersebar..
Hah? Noni punya beberapa blog? Baru tahu ini.
Ada beberapa sebenarnya tapi yah gak diurua hehe
toss dulu dong
sepertinya niche blogger lebih cocok ke arah pekerjaan atau yang “menghasilkan”, walaupun gak mutlak sih
saya sendiri mau bikin niche blog, mikir-mikir lagi karena belum ada hobi ataupun kegiatan yang 100% dedicated mendukung blog niche tsb 😀
Iya yaaa… Ardi mw bikin blog berniche rencananya utk apa? *terkepokepo
Sama, aku juga ga berniche. Awalnya cuman iseng doang cerita2 keadaan sekitar dan yang lucu2. Mungkin klo aku tekuni financial planning baru bisa punya niche hehe..
Iya Mbak.. Kebanyakan orang ngeblog awalnya cm kecebur dan penasaran, setelah ngerti ini itu baru deh mulai mikirin serius.. 😀 Mas Dani dan Mas Ryan sempet tuh mikir2 utk fokus ke finansial planning… tiba2 nyari2 niche yang antimainstream,, apa yaaa
Iya aku dijorokin Dani hahahahah..postingan2an mu berbobot banget sih Nit! Keren deh.
Thank you Mbak Mikan..
*screencapt > kirim ke Mas Ryan.. 😀
Hahahahahahahahahaha….emang bener kok!
Duh namaku disebut. Bentar ya. Dandan dulu.
Itu Dani kali Nit yang ke FP. Aku mah gak paham di FP terlalu dalam. Kemarin mau inves aja tanya Dani dulu. Dan ikrib ma Dani sebenernya juga gara2 tanya agak lebih detail soal reksadana.
Sama dong ama gw berarti Nit. Ihik.
Masa siiiih?? 😛
Iyaaaa. Keputusan yang kurang lebih sama lah ya.
Blog ber-niche punya tantangan lebih untuk mengurusnya karena hanya membahas satu topik, kadang agak sulit untuk terus menulis tentang satu topik yang sama. Aku pernah coba buat blog khusus untuk catatan kuliah, tetapi malah terbengkalai. Ya udah, coba disiplin untuk blog personal dulu, siapa tahu bisa mulai mengisi blog ber-niche lagi:)
Iya.. Nantinya gampang tinggal geser sana geser sini, drpd dipaksain malah mandek yaaa…
Aku pernah baca dimanaa gt lupa… di daily post kl ga salah… niche itu ga harus spesifik terhadap tema atau topik tertentu.. tp bisa juga dari style penulisan.. yg terpenting katanya, adalah konsistensi… selama cara penyampaian kita konsisten itulah niche kita… nah, jd gmn mbak Niche? Eh mbak Nita…. hahaha
Jatuhnya menurutku itu lbh ke branding kayaknya Mbah..
Hmm… iya kali ya.. gampang menyerah
Good..
Bener itu Mbah. Memang niche bisa dari segala sisi dan akhirnya ya yang Nita bilang. Branding.
Ibaratnya So Klin. Brandingnya kan detergen yang gak kalah dari R tapi lebih murah. gitu.
Ini ngomongin R lagi R lagi…
R yang beda Mbah.
pake R biar mbah lgs reply aja sih. 😛
Cie… yg tampilan baru… 😀
semangat baru oom… menyongsong dunia yg baru… halah
Ayo mbah…. sama2 songsong dunia baru gulung tiker – eh… gulung lengan baju
aku juga kayaknya ngga bisa nge-blog niche deh nit.. hehe. ini pikiran terlalu banyak cabangnya, kadang2 pengen nulis ini, nulis itu, akhirnya ya sudah lah diputuskan inti blog nya soal cerita keseharian aja.. alias bisa tentang macem macem ;)))))
Samaaa.. Cm aku dikit2 bahas ttg kedokteran gigi, klo nanti pengen bikin blog khusus tinggal impor-ekspor aja.. 😀
huehuehe nyicil2 dulu jadinya ya Nit..
hehe kalo gua sih ngeblog ya karena hobby aja jadi gak dipikirin niche atau gak niche.
kalo mau dibilang gak niche ya iya juga karena ceritanya macem2, dari film, anak, jalan, dll.
dibilang niche iya juga, karena itu semua adalah topik tentang kehidupan gua. hahaha.
Aku pun ngeblog jg krn hobi dan pengennya punya hobi yang menghasilkan, hahaa…
Nah blognya Ko Arman ini jd contoh blog yang gak berniche tp eksis krn brandingnya kuat,, orang Indonesia yang sukses kerja di Amerika dan punya anak unyu2.. 😀
Setuju sama Nita… brandingnya Ko Arman itu Family Man dari Indonesia yang kerja dan tinggal di Amerika
Blogku juga isinya daily life sama ada tentang traveling dan kuliner. 😀
Gado2 ya Liaaa… 😀
Pernah punya niat buat blog ber niche dengan topik sesuai bidang keilmuan saya. Blog sudah dibuat, sudah beberapa kali posting, tapi setelah itu terbengkalai 🙂
memang butuh komitmen pada diri sendiri untuk terus nulis 🙂
Aku pun Mbaak.. Sempet buat blog buku, blog KG, blog beauty, tp gak konsisten.. Huhuuu…
Lebih baik memang ber-niche, tapi tergantung tujuan ngeblognya sih kalo menurutku. Kalo emg dr awal tujuannya emg pengen eksis, ya buatlah ber-niche. Eksis juga banyak macemnya sih, eksis dapet job review buat duit jajan, eksis buat jadi professional blogger yg diundang sanasini, eksis nama pribadi, eksis bahas topik tertentu, dll.
Tapi kalo pengen sekedar nulis karena hobi, ada unek2 yg mo dikeluarin, gak perlu jg 🙂
Klo kesimpulanku mw eksis gak harus berniche, tapiii memang utk blog gak berniche butuh usaha lebih dlm pemasarannya.. 😀
Bener juga ya… kalo gak ber-niche bisa berkarakter juga gak ya, Mbak Nit?
Bisa laah.. Banyak contohnyaa.. Joanna Goddard isinya jg gado2.. Tp eksis kaan… Personality-nya yg harus dikedepanin shg bisa bangun kepercayaan dan kredibilitas.. Hahaa.. 😀
Iyaya…I see, both are not easy 😀 The thing is we just need to write, wholeheartedly.
Yuup bener banget… Itu isi postku berikutnya.. Udah discheduled utk mingdep.. Hahaa.. *bocoran
hyahahaha stay tuuuneedd~~