BOOK: The Little Prince

image

Sinopsis:

The Little Prince atau dalam edisi aslinya yang berbahasa Prancis berjudul Le Petit Prince, adalah kisah klasik yang memiliki pesona tak lekang oleh waktu dan daya tarik melampaui batas usia dan kebangsaan sehingga menjadikannya buku berbahasa Prancis yang paling banyak diterjemahkan. Tak ada cerita yang lebih dicintai anak-anak maupun orang dewasa selain fabel yang bijak dan menyentuh ini.

Tak banyak kisah yang dalam cara dan tingkatan tertentu mengubah cara pandang pembaca terhadap dunia. Inilah salah satunya.

The Little Prince ini adalah novel favorit saya!! Saya udah baca, ehm, berkali-kali-kali. So, tanpa perlu sampai konklusi pun sudah ketauan kan kalau saya ngasih 5★(Must read!!) untuk novel ini. Novel ini udah saya punya sejak tahun 2010 dan udah sejak lama pengen bahas ini di Blog, tapi kok susah ya, lalu saya baca ulang dan huha akhirnya publish juga. 🙂

The Little Prince menceritakan perjalanan sang pangeran kecil yang keluar dari planetnya yang kecil. Di planet yang kecil itu cuma ada 3 gunung yang kecil dan satu bunga mawar yang angkuh. Suatu hari, pangeran kecil bosan dengan keangkuhan sang mawar, dan akhirnya dia menjelajah planet lain dan bertemu dengan berbagai macam orang dewasa.

Pangeran kecil pergi ke 6 planet sebelum akhirnya menjejakkan kaki di bumi. Planet bernomor 325 hingga 330. Kenapa semua dinamai dengan angka? Karena orang dewasa menyukai angka.

“Anak-anak harus sangat sabar terhadap orang dewasa. Bagi kita yang memahami kehidupan, angka-angka tidak begitu penting”

Planet 325 berisi seorang raja yang baginya dunia sangat sederhana, semua orang selain dirinya adalah rakyat. Planet 326 berisi orang angkuh yang hanya akan mendengarkan pujian. Planet 327 berisi seorang peminum yang minum untuk melupakan kalau dirinya malu karena minum. Planet 328 berisi seorang pengusaha yang kerjanya hanya menghitung bintang dan merasa memiliki bintang untuk dapat beli bintang. Planet 329 berisi seorang penyulut lampu yang terlalu taat pada perintah. Planet 330 berisi oleh seorang geografer, dan dialah yang merekomendasikan si pangeran kecil ke Bumi.

Di Bumi, Pangeran Kecil jatuh di Afrika. Bumi merupakan planet terbesar yang ia datangi dan ia bingung karena tidak bertemu dengan siapa-siapa. Akhirnya ia bertemu dengan ular, makhluk yang menurutnya aneh karena tak lebih tebal daripada jari. Lalu ia bertemu setangkai bunga, mendaki gunung yang jauh lebih besar dari pada gunung di planetnya, bertemu taman bunga mawar yang serupa dengan bunga mawar angkuh di planetnya, lalu bertemu rubah yang mengajarkan tentang sebuah ikatan, dan akhirnya ia bertemu dengan pilot yang pesawatnya jatuh, pencerita novel ini.

Novel ini, walau ditemukan di rak novel anak-anak, menurut saya justru lebih cocok dibaca oleh orang dewasa. Inti dari novel ini adalah perbedaan cara pandang antara anak kecil yang masih polos dan orang dewasa yang sudah terkontaminasi yang hanya melihat sesuatu dari kulitnya saja serta rakus akan kekuasaan, pujian, dan harta. Ada juga yang tidak mementingkan itu, tapi terlalu fokus atas apa yang dilakukannya sehingga tidak ada waktu untuk dirinya sendiri dan menghargai yang ada di sekitarnya. Novel ini juga mengajarkan untuk lebih menghargai sebuah pertemanan yang tidak bisa dibeli.. 🙂

Rubah: “Kau hanya bisa melihat dengan jelas dengan hatimu. Hal yang penting tak terlihat oleh mata”
Pilot: “Apakah itu rumah, atau bintang, atau gurun pasir, yang membuat mereka indah tidaklah kelihatan.”
Pangeran Kecil: “Aku senang, kau sependapat dengan rubahku.”

The Little Prince (Pangeran Kecil)
Tahun: 1943
Penulis: Antoine de Saint-Exupery
Alih bahasa: Listiana Srisanti
Cetakan: ke-empat, Juni 2009
Halaman: 112 hlm
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
My Rating: ★★★★★ (you must read!!!!)

29 thoughts on “BOOK: The Little Prince

    1. Bbrp saat yll jg ada yang contact aku utk cari buku ini, tp aku jg udah gak nemu.. dulu jg aku susah nyarinya, sekalinya ketemu lsg beli deh…

  1. widih dalem juga ya isinya. kirain dulu suka liat di toko buku little prince ini semacam buku anak2 bergambar gitu. abisnya lumayan tipis. 😛

    1. Asik dalem… baca aja Ham, dulu aku ngerasa sayang beli buku ini soalnya emang tipisss banget tp trus mupeng dan malah susah dicari, sekalinya ada lagi di toko buku aku lsg beli deh.. 🙂

  2. Mauuuu.
    Pernah baca kalau ini adalah buku favorit tokoh Sheila di buku Sheila-nya Torey Hayden. Nanti kalo ke toko buku cari aaah~
    Iya Kak, banyak buku anak-anak yang juga cocok buat orang dewasa. Karena buku anak-anak sering ngingetin orang dewasa untuk jangan berpikir terlalu rasional atau duniawi.

    1. Buku ini emang banyak direkomendasiin… hehehe…
      Ada lagi sih buku anak yang utk ngingetin orang dewasa, MOMO, dulu aku punya bukunya tp sekarang udah ilang.. huhuhu…

  3. nice review. hingga sejauh ini baca beberapa buku anak-anak, memang banyak yang pesan moralnya cocok banget untuk orang dewasa juga. 🙂

Comments are closed.