LOLITA..
Novel ini sudah pengen saya baca sejak…. lama lah… Pas melihat buku ini di Gramedia dan baca sinopsis di cover belakangnya saya langsung tertarik dengan ceritanya, karena ceritanya ‘beda’ dari novel kebanyakan.
Sinopsisnya…
Lolita berkisah tentang pengakuan seorang profesor setengah baya bernama Humbert Humbert yang terobsesi seorang gadis remaja, Dolores Haze – sang Lolita. Untuk bisa berdekatan dengan Dolores, Humbert menikahi ibu gadis itu. Setelah sang ibu tewas dalam sebuah kecelakaan, Humbert membawa anak tirinya berkelana mengelilingi Amerika Serikat, menikmati cinta terlarang dengan segala manis getirnya.
Walau saya super duper tertarik sama novel ini, tapi gak kunjung saya beli karena…
1) Nama penulisnya aneh, pasti bukan berasal dari Inggris atau Amerika dan saya kira novel ini diterjemahkan dari bahasa selain Inggris. Saya kurang suka novel yang bahasa aslinya bukan Inggris atau Indonesia karena terjemahannya sering gak asik.. Walau sebenarnya seru juga baca novel dengan latar belakang yang belum familiar buat saya.
2) Saya takut kalau ceritanya vulgar (ini juga alasan kenapa saya males baca chicklit, hehe)
Dan ternyata….
Ceritanya mengalir banget…
Novel ini diceritakan dari sudut pandangnya Humbert Humbert (makanya novel ini punya judul lain yaitu ‘Pengakuan Seorang Duda’), bahasanya mengalir (salut juga sama penerjemahnya, Anton Kurnia) dan bisa membuat saya seakan-akan memahami sisi psikologis dari Humbert Humbert, tsaaah… Novel ini terasa ‘nyata’ banget dan kalau ternyata ini kisah nyata dari penulisnya, saya bisa percaya (karena selain jalan ceritanya enak, background Humbert mirip-mirip sama Nabokov sang penulis)
Oh iya, novel ini ternyata ditulis dalam bahasa Inggris, ada sedikit bahasa Prancis tapi penempatannya gak annoying.
Humbert Humbert
Nama ini lebih dipilih daripada Otto Otto, Mesmer Mesmer dan Lambert Lambert. Melihat dunia dari sudut pandang Humbert yang pedofil dan nekat tapi juga perhitungan sangat menarik. Pemikiran-pemikirannya liar, walau tidak seliar yang tertulis di novel Perfume (saya selalu salut sama penulis yang bisa menuliskan imajinasi liarnya atau kejam di dalam novel).
Dolores Haze
Inilah sang Lolita. Sosok yang unpredictable. Dari luar dia terlihat lugu dan kekanak-kanakkan tapi ternyata aslinyaaa… ckckck… Lolita ini seperti punya dua wajah dan wajah aslinya sepertinya baru dia tampakkan setelah lepas dari genggaman Humbert.
Ternyata tidak vulgar…
Novel ini memang banyak menggambarkan adegan intim tapi dengan cara yang menurut saya elegan dan tidak sedeskriptif chicklit. Aman lah, tapi tetep aja untuk para ababil jangan baca buku ini dulu, hehehe…
Ending yang tidak tertebak..
Narasi Humbert Humbert di novel ini seperti sedang di sidang, saya pikir Humbert di sidang atas perlakuannya ke Lolita. Tapi ternyata bukan itu.. Ciyus mau tau apa?? Baca sendiri aja novelnya.. ╮(╯3╰)╭
Lolita (1955)
Penulis: Vladimir Nabokov
Penerjemah: Anton Kurnia
Penerbit: Serambi (2008)
Halaman: 525
Novel ini minjem dari Vira
mksih rekomendasinya mbak 😉
Sama-sama^^„