DRGNITA: Bruxism, Mengasah Gigi Pada Saat Tidur

Ada yang saat bangun tidur merasa rahangnya pegal atau sering sakit kepala?
Ada yang partner tidurnya mengeluh kalau kamu suka menggemeretakkan gigi pada saat tidur?
Mungkin kamu merupakan seorang bruxist, yaitu seorang yang memiliki kebiasaan buruk bruxism.

image

Bruxism merupakan aktivitas mengasah gigi geligi (tooth grinding) disertai menekan atau mengepalkan (clenching) gigi geligi atas dan bawah pada saat tidur. Kebayang gak? Hhhm, mungkin bisa coba dipraktekkan. Pertama-tama tekan atau katupkan gigi geligi atas dan bawah, saat masih berkontak erat, gerakkan rahang bawah ke kiri dan ke kanan atau ke depan dan belakang sampai terdengar suara ‘gret gret gret’. Coba sebentar aja, rahangnya langsung terasa pegel kan? Hihihi..

Bruxism ini biasanya tidak disadari oleh pasiennya dan merupakan gangguan tidur nomer tiga setelah insomnia dan mengorok. Karena tidak disadari oleh pasiennya, biasanya yang mengeluhkan adalah partner tidurnya. Kok tiba-tiba ada suara ‘gret gret gret’ yang bersumber dari mulut orang yang menderita bruxism?

image

Hal-hal yang menyebabkan seseorang berkecenderungan mengalami bruxism:
🌻 Memiliki gangguan tidur lainnya seperti mengorok, gangguan pernapasan saat tidur, mengigau, dan paralisis saat tidur.
🌻 Gaya hidup rentan stress.
🌻 Merokok
🌻 Mengkonsumsi alkohol
🌻 Minum kopi atau teh lebih dari 6 cangkir.
🌻 Mengkonsumsi obat untuk tidur, depresi, atau kecemasan.
🌻 Kontak yang tidak normal antara gigi atas dan bawah.
🌻 Posisi tidur.
🌻 Pada masa transisi antara gigi susu dan gigi tetap.

image

🌻 Secara psikologis: cemas, stress, tegang, depresi.
🌻 Pada otot dan wajah: gangguan pada sendi atau rahang, sakit kepala atau migrain, otot wajah dan ragang menegang, nyeri pada wajah.
🌻 Pada gigi geligi: gigi terkikis (makin pendek, bentuknya rata, atau cekung pada leher gigi), gigi sensitif (nyeri apabila terkena panas, dingin, asam, atau manis), gigi retak, gigi ngilu apabila dipakai mengunyah, gusi turun, gigi goyang dan beresiko lepas.

image

image

Perawatan pasa bruxism ini tergantung kasusnya, bisa ringan hingga berat. Pada anak-anak dan kasus yang ringan, bruxism ini bisa cukup diobservasi dulu karena seiring dengan pergantian gigi susu menjadi gigi tetap, kebiasaan bruxism ini bisa hilang.

Untuk orang dewasa dan kasus yang parah, perawatan bisa kompleks dan butuh waktu lama. Namanya juga menghilangkan kebiasaan buruk. Sudah tau kan susahnya menghilangkan kebiasaan buruk? Butuh semangat, kesabaran dan konsistensi yang tinggi. *Lhaaa ini kok malah OOT.

Untuk kasus yang berat, perawatan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

🌻 Menggunakan dental guard atau night guard. Alat ini akan melindungi gigi geligi dari abrasi atau efek pengasahan, mampu meredam suara, juga mampu mengurangi ketegangan otot dengan cara memudahkan rahang bawah bergerak. Alat ini digunakan pada saat tidur dalam jangka waktu yang lama.

image

🌻 Menggunakan NTI-tss (nocieceptive trigeminal inhibition-tension suppression system). Kalau night guard itu meliputi seluruh gugi, NTI-tss ini hanya dipasang pada 2 gigi seri rahang atas, fungsinya adalah mencegah bertemunya gigi geligi rahang atas dan bawah.

🌻 Pendekatan tingkah laku seperti psikoterapi, autosugesti, hipnosis, relaksasi, meditasi, sleep hygiene (menghindari stimulan seperti kopi, teh, atau rokok menjelang waktu tidur).

🌻 Obat-obatan seperti muscle relaxant, antidepresan, sedative, anti-anxiety dan sebagainya namun efeknya cuma sebentar.

🌻 Botox. Selain untuk kecantikan, botox ini bisa meredakan nyeri pada otot dan berefek selama 3-6 bulan.

Bruxism ini seringkali disepelekan karena banyak orang yang gak ngerti kasusnya. Karena keluhannya umum pasien biasanya datang ke dokter umum dulu untuk keluhan sakit kepala dan sebagainya, setelah itu baru dirujuk ke dokter gigi. Bruxism merupakan sebuah kebiasaan, sehingga penyembuhannya tidak instan, butuh konsistensi dan kesabaran. 🙂

image

PS: Saya iseng buat video simulasi bruxism, pengennya sih buat gambar yang kedip-kedip itu (lupa namanya), tapi belum nemu aplikasi android yang bisa buat itu (kalau ada yang tau, komentar yaa). Karena keterbatasan skill buatnya seperti ini dulu, makanya gak pede dimasukkin di tengah post. Haha.. 😀

Advertisement

57 thoughts on “DRGNITA: Bruxism, Mengasah Gigi Pada Saat Tidur

  1. sorry nih nit, berhubung lagi diluar negeri mau kedokter gigi ribet ama bahasanya. ada cara lain g ya untuk mengurangin suaranya (tau nya waktu udah sampai sini sih) ngrokok nggak bacak ng.teh atau ngopi jg udah enggak. stress ga terlalu sih cuma emg kadang pas lg dalam kondisi biasa giginya suka saling nekan T.T

    1. Hai Reivan…
      Coba selalu inget utk rileks.. Misalnya udah mulai menekan gigi2nya, langsung inget utk ngelonggarinnya.. Aku kadang jg suka begitu, tp klo lg stress..

  2. baca ini kok aku jadi inget ditanyain temenku, katanya dia setiap bangun tidur selalu sakit kepala dan nggliyer
    kali aja dia punya kebiasaan bruxism macam ini ya…

  3. Huweeee. Ke dokter giginya aja takut Niiit. Boro-boro bikin cetakannya. Iyaaa.. gw masih generasi yang takut ke dokter gigi. Huhuhu.
    Dah pernah tahu bruxism ini sebeenrnya.. cuma ya karena takut itu tadi. Huhuhu.

  4. Ooo… ternyata ada casing-nya to buat meredam… kok katanya saya juga gitu ya kadang-kadang, padahal ga ngerokok, ga ngopi, stres jg biasa aja, apalagi alkohol… awet, ga diminum, walopun botolnya kecil, tulisannya 70%… 😀

    1. Bisa jadi.. Bruxism emang kebanyakan perokok, karena bahan di rokok ada yang bikin stress, perokok kecenderungan ngorok, dan rokok sendiri merupakan stimulan..

  5. Pertama kali yg ngomongin kebiasaan tidurku ini adalah kakakku. Dia bilang aku tidur kayak ngunyah tulang. Ternyata beneran ada “penyakit” ini ya o_O

    1. Waah..
      Tapi ini bukan penyakit, melainkan kebiasaan buruk atau sleep disorder yang bisa menimbulkan penyakit spt yang disebutkan di post.. Ayo cari penyebabnya 🙂

  6. Baru tau soal bruxism ini.. Thank for sharing yaak.
    Klo pencegahan biar gak bruxism gini ada gak sih Nit?

    1. Ke dokter gigi lah.. Kan gak beli langsung jadi, melainkan dicetak dulu giginya baru dikirim ke lab.. Kan setiap orang susunan giginya bisa beda2..

  7. Wah aku baru tahu soal bruxism ini. Kebetulan kemarin temenku mengeluh soal ini. Ternyata ini toh penjelasannya. 😀

Comments are closed.