EVENT: Belajar Dari Pebisnis Sukses di Me Time with Scarf Magazine

Aku selalu salut sama enterpreneurs atau orang yang berwirausaha, mereka berani mempertaruhkan modal yang biasanya tidak sedikit dan gak memilih pekerjaan yang relatif “aman” menuju ke sebuah ketidakpastian. Selain itu mereka berani juga meraih mimpi yang tadinya tidak ada menjadi kenyataan.

Bertempat di Avara Lounge Epicentrum Walk, Scarf Magazine mengadakan acara rutinnya yang kali ini bertemakan “Start Your Business Now”. Acara berlangsung hari Sabtu lalu tanggal 19 Desember 2015 dari jam 2 hingga jam 4 sore. Hhhm, bela-belain banget waktu itu abis praktek pagi di Bekasi menuju ke Kuningan dan sorenya harus kembali praktek. But it’s worth it.

Sebelum cerita tentang topik yang dibahas, mari kita pandangi dulu mini bun yang kudapat dengan penuh perjuangan. Huha!

Sudah?

Yuk kita lanjutkan.. 😀

Bincang-bincang kali ini mengundang empat pebisnis muslimah yang sukses. Ada Falah Fakriyah selaku vice president dari Hijabenka.com, Adetya Herdini founder dari TRF Catering dan Blow Pop, Anandia Putri desainer I.K.Y.K, dan Temi Sumarlin editor in chief Scarf Magazine.

Yang dibahas di awal adalah mengenai bisnis yang mereka jalani masing-masing, bergerak di bidang apa, asal mulanya dari muncul ide hingga mewujudkannya, omsetnya berapa (ehem), dan trik-trik apa yang mereka jalani untuk melancarkan bisnisnya.

Jujur aku saat itu aku berasa kuper banget karena aku banyak ber-oooh-aaah saat mereka membicarakan bisnisnya sementara temen-temenku kayaknya pada kenal mereka. Yang mereka jalani menurutku keren-keren. Dibalik brand atau produk selalu ada konsepnya, aku selalu tertarik sama yang beginian. Aha.

Hijabenka.com // Merupakan e-commerce yang sementasinya wanita yang berhijab. Unique point: Punya target untuk bisa menjangkau hingga tempat terpencil dan lebih banyak kalangan, oleh karena itu produk yang ditawarkan banyak yang terjangkau gak hanya dari para desainer terkemuka. Hijabenka.com juga punya concern untuk mendukung UKM di Indonesia. 😍

TRF Catering // Merupakan catering makanan sehat. Awalnya hanya dipasarkan ke keluarga hingga akhirnya banyak yang tertarik untuk memesan juga. Unique point: Sebagai salah satu cara promosi TRF melakukan perjalanan sehat ke tempat wisata dan restoran sehat, hal ini dilakukan secara non-profit. Dengan perjalanan tersebut konsumer jadi bisa merasakan kalau hidup sehat itu nikmat dan selanjutnya jadi pelanggan TRF deh, lalu menghasilkan profit. 😀

I.K.Y.K. // Singkatan dari I Know You Know, cool ya seakan-akan bisa telepati apa yang cewek-cewek suka dan nyaman dengannya. Unique point: Model untuk presentasi produknya orang biasa (bisa temen atau pengguna I.K.Y.K), bukan model beneran. Yang bakal pakai produknya kebanyakan kan orang biasa dengan bentuk tubuh yang bermacam-macam, dengan cara ini berkuranglah kans untuk “Kok dipakai di model bagus, di gue enggak?” Hihi..

Scarf Magazine // Karena aku suka dengan dunia majalah, ini justru yang paling menarik! Haha.. Bagiku Scarf Magazine ini berani buat majalah di era digital sekarang ini di mana banyak majalah yang kolaps. Tapi qadarullah, majalah ini hadir di saat booming-booming-nya Hijabers Community. Pas banget. Unique point: Bagiku unique point-nya justru di Mbak Temi! Badannya memang kecil tapi dari awal ngomong udah langsung kelihatan asik dan pinternya. Aku padamu Mbak Temi..

Masih lanjut tentang Mbak Temi yaa.. Di awal perbincangan, Mbak Temi mengemukakan kalau di Islam itu usaha yang paling dianjurkan adalah berwirausaha. Islam itu gak menghalangi umatnya untuk kaya, justru dengan berwirausaha malah terbuka lebih banyak kesempatan untuk kaya. Jika kaya insya Allah bisa banyak dimanfaatkan untuk berbagai amal kebaikan. 🙂

Acara semakin hidup pada saat dimulai sesi tanya jawab. Aku sebenarnya gatel banget pengen nanya karena talkshow ini kan bahas tentang memulai sebuah bisnis, bagiku yang sebelumnya dibicarakan baru yang umum-umum aja, kurang aplikatif. But then pas MC-nya mempersilahkan untuk bertanya, yang nunjuk tangan banyak banget. Aku pun urung untuk bertanya, sepertinya yang datang ke acara itu bener-bener niat untuk “konsultasi”.

Dari talkshow plus sesi tanya-jawab, berikut ini yang aku pelajari dalam memulai sebuah bisnis:

1. Semua berawal dari mimpi tapi harus disertai dengan planning. Tanpa planning ya ZONK!
2. Saat memulai bisnis jangan bayangin langsung untungnya saja, justru yang harus dipersiapkan adalah rugi atau defisit dan disiapkan plan untuk mengantisipasinya.
3. Riset itu penting! Baik yang serius maupun riset-risetan.
4. Passion adalah hal yang penting dalam berwirausaha karena jika yang dikerjakan bener-bener passion-nya saat ada masalah tetap semangat untuk berjuang, bukan pasrah.
5. Kompetitor dianggap sebagai teman karena ujung-ujungnya kita adalah customers dari produk atau brand lainnya, gak mungkin kan 100% pakai produk sendiri terus. Dari situ bisa belajar plus minusnya dan persaingan yang sehat malah bikin makin seru.
6. Jangan terkukung dengan background pendidikan, asal mau belajar pasti bisa menguasainya.
7. Networking itu penting pakai banget. Walau gak secara eksplisit diomongin di sana, terlihat banget kalau para pembicara ini tipe yang banyak menjalin pertemanan dan hal ini tentu saja memperlancar bisnisnya.

Sebagai penutup. Berwirausaha merupakan pekerjaan yang dianjurkan dalam Islam, selain berpotensi besar untuk membuat kaya, wirausaha juga melatih pelakunya untuk tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. You know amalan hati itu ganjarannya besar, sehingga apabila berwirausaha ini dijalankan dengan niat yang benar hasilnya gak cuma untuk di dunia saja. 🙂