LIFE: Saya, 24 Tahun

Hari ini, 1 Juni 2011 adalah hari lahir saya, jadi sekarang saya genap berusia 24 tahun..

24 tahun? Lama juga saya sudah hidup di dunia ini. Kata orang-orang, saya masih muda, perjalanan hidup masih panjang. Tapi siapa yang tau bisa hidup sampai kapan?

4 hari yang lalu seorang teman meninggal dlm usia kira-kira 28 tahun, masih muda kan?

Ada juga buyut saya yang usia-nya udah 100 tahun lebih tapi masih bisa shalat ke masjid dan walau sudah tdk bisa aware dgn keadaan sekitar tp selalu menggumamkan “Laa Ilaaha Illallah”. Subhanallah. Semoga Allah memberikan buyut saya akhir yang baik.

Bagaimana dengan saya?

Saya 24 tahun tapi jumlah maksiat yang dilakukan lebih banyak dari pada kebaikan.

Saya 24 tahun, tidak tahu bisa hidup sampai kapan, tapi yang pasti kematian semakin dekat.

Saya 24 tahun, tidak tahu apakah sisa umur saya merupakan umur yang berkah atau tidak.

Karena saya tidak tahu, maka saya harus berjuang membuat umur saya berkah.

Hidup saya sudah dipenuhi banyak penyesalan. Dan saya tahu betapa tersiksanya hidup dengan penyesalan. Di saat jatah rezeki saya sudah habis, saya tidak ingin menyesal. Saya seram membayangkan mati dengan penyesalan.

24 tahun. Umur bertambah. Tubuh semakin usang. Jatah rezeki semakin berkurang. Kematian semakin dekat. Jatah untuk berbuat kebaikan dan meminimalisir dosa semakin berkurang. Apa yang bisa dirayakan?

Ya Allah, berapa pun jatah usia-ku, kumohon jadikan sisa umurku berkah. Amin.

2 thoughts on “LIFE: Saya, 24 Tahun

Comments are closed.