Pekerjaannya Apa?

Selama 34 tahun, baru sekarang merasa bingung mau nulis apa di kolom “Pekerjaan” tapi juga belum siap untuk nulis “Ibu Rumah Tangga”.

Tetep pede nulis “Dokter Gigi” padahal sudah empat bulan lebih tidak praktek. Hehehe..

Tapi kenapa harus gak pede? STR-ku masih aktif, SIP masih terdaftar di satu Klinik, konsultasi online masih berjalan walau tidak seramai sebelumnya.

Tidak ada penghasilan dari telemedicine ini, tapi dengan ini jadi bisa punya alasan untuk menulis pekerjaan sebagai “Dokter Gigi”.

Otot Menulis Yang Îśulai Kaku – Ayo Berlatih Lagi!

5 tahun ini frekuensi menulisku berkurang sekali baik di blog maupun di luar blog. Yang aku rasakan sekarang menulis itu menjadi suatu hal yang berat dilakukan, padahal dulu mah menulis itu seperti sebuah kebutuhan supaya otaknya jadi ringan.

Dulu kalau ada teman yang mau bisa lancar menulis, aku pasti menyarankan untuk banyak menulis saja. Satu hari satu tulisan misalnya, karena menulis itu seperti otot, semakin diasah akan semakin terlatih.

Sepertinya saran itu harus diterapkan olehku sekarang.

Karena Data Adalah Mata Uang di Jaman Sekarang

Waktu mulai pada heboh tentang kebijakan privacy whatsapp, aku udah gak kaget. Justru mikinya dari awal hal ini adalah yang akan terjadi.

Inget gak diawal munculnya Whatsapp, Whatsapp bukan hal yang gratis, aplikasi gratis yang kita download ada masa kadaluarsanya, setelah lewat masa itu disuruh bayar. Hal ini yang sempat bikin penggunanya maju mundur untuk pakai Whatsapp seutuhnya (masin ada BBM dan Line juga saat itu).

Continue reading Karena Data Adalah Mata Uang di Jaman Sekarang

0

Sudah berapa hari kamu di rumah aja?

Masih ingat hari ini hari apa dan tanggal berapa?

Semua hari jadi berasa sama, mungkin pas masa karantina ini berakhir, kita gak sadar kalau waktunya sudah berakhir. Hehehe.

Dari pada masa karantina ini menjadi waktu yang hilang dalam sejarah. Bagaimana kalau kita menorehkan sejarah?

Mari kita tuliskan.