
Jaga gawang sendirian, bu Viera dan bu Awung cuti. Hawa di Temon sejuk dingin, semoga pasiennya pada mager dan gegoleran di rumah.. Huehehehe…
Continue reading Sabtu Pagi – 07/12/24
Jaga gawang sendirian, bu Viera dan bu Awung cuti. Hawa di Temon sejuk dingin, semoga pasiennya pada mager dan gegoleran di rumah.. Huehehehe…
Continue reading Sabtu Pagi – 07/12/24Hari ini aku memperpanjang domain ini, huhuhu, setelah 10 tahun pakai alamat jnynita.com, kali ini biaya update domainnya meningkat sekali harganya. Biasanya bisa santai aja bayarnya, sekarang bikin mikir.
Continue reading Perpanjang DomainMenjadi bu Aga itu sulit sekali untuk manajemen waktu, sudah berusaha se-sat-set mungkin, tapi tetap saja ada yang harus dikorbankan. Tentu saja hal yang paling sering dikorbankan adalah perawatan diri sendiri a.k.a. self care.
Aku sudah gak bisa muluk-muluk untuk melakukan layaknya 10 steps skincare routine Saat masih single aja gak bisa karena mager, apalagi sekarang, hehehe. Jadi aku merumuskan skincare dan makeup terminimalis mungkin yang bisa kulakukan, yang penting kulit terproteksi dan gak jomplang sama tampilan teman-teman di Kantor.
Continue reading Lazy Bones Morning Skincare and MakeupMemasuki minggu ke-tiga kembali bekerja sebagai ibu menyusui. Berbeda dengan kerja di saat aku single yang ‘cukup bawa badan’ doang, kerja di masa sekarang sebagai Ibu menyusui plus seorang abdi negara jauh lebih rempong. Banyak banget yang harus dipersiapkan yang kalau terlewat sedikit bikin kemrungsung.
Tapi sebelum memulai list-nya, aku mau rekap dulu apa yang terjadi di minggu pertama dan kedua.
Continue reading Persiapan Bekerja bagi Ibu MenyusuiHow do you balance work and home life?
Untuk pertanyaan ini masih aku cari tau jawabannya, bagaimana menyeimbangkan kehidupan kerja dan di rumah.
Sebenarnya bisa sih menyeimbangkan kerja dan rumah, namun diri sendiri dikorbankan. Tidur kurang, makan terbengkalai, kebutuhan haha-hihi, curcol, scrolling-scrolling dihilangkan.
Jadi seharusnya yang harus diseimbangkan ada tiga: work life, home life, dan self care.
Post ini agak mirip dengan: Career or Family?
Jawabannya simple…
Sebelum menikah: Aku night owl buaanget. Milih kerja praktek juga yang sore hingga malam, jam 2 pagi bisa masih bangun dan chatting sama teman. Kalau harus berangkat pagi, syulitnyaaa, Astaghfirullah… Bangunnya tetep minimal Shubuh, tapi lelet siap-siapnya.
Setelah menikah: Aku berubah menjadi early bird karena mau gak mau harus menyiapkan kebutuhan kerja dan sekolah Suami dan Anak, aku pun kerja di Instansi yang harus masuk pagi. Aku bisa memulai tidur sehabis shalat Isya bareng suami dan anak, tapi juga bisa baru tidur tengah malam kalau masih ada yang harus dikerjakan (cuci-cuci atau lembur kerjaan).
Setelah menjalaninya sekitar 3 tahun, sekarang aku lebih nyaman menjadi morning person. Badan lebih enak karena gak ngerasain pagi-pagi keliyengan dan ngantuk, mood juga lebih enak. Kalau dulu sukanya menunda-nunda kalau harus berangkat pagi, sekarang malah inginnya berangkat pagi supaya jalanan masih segar, tidak ramai, dan urusan bisa cepat kelar.
Kalau kamu morning person atau night person?
What is the legacy you want to leave behind?
Suatu hari muncul prompt WordPress di atas? Aku masukkan ke draft dan baru hari ini aku buka…
Blog sudah semakin ditinggalkan, teman-temanku yang dulunya aktif dan bahkan beli domain pun banyak yang akhirnya merelakan blognya. Mayoritas temanku lebih suka menggunakan media sosial sebagai tempat katarsis mereka, sedangkan aku punya love and hate relationship dengan media sosial. Misalnya aku rajin update di Instagram, nantinya data-data yang aku punya di sana akan menjadi milik siapa? Bisakah aku menjadikannya arsip yang nantinya bisa dijadikan harta karun dan peninggalanku? Apalagi sekarang Instagram rajin menghapuskan file-file yang diarsipkan. Oleh karena itu feed Instagram dan Instagram Story sangat jarang aku perbarui.
Aku masih tetap setia memperpanjang langganan domain blog ini karena sayang banget dan WordPress masih punya utang sama aku beberapa dolar karena majang iklan di sini, hehehe. Walau begitu, sering sekali aku berpikir apakah worth it untuk memelihara blog yang semakin jarang aku sentuh ini?
Continue reading Blog as My Social Media and My Legacy??
Salah satu perbedaan sebelum dan sesudah nikah adalah: Skincare dan Make-upku jadi downgrade!!
Yang tadinya suka banget coba-coba produk terbaru dan rela-rela belanja online, sekarang mayoritas belinya yang gampang ditemui pada saat belanja bulanan. Kerennya sekarang produk skincare Indonesia yang murah meriah sudah bagus-bagus!
Continue reading Serum Murah Meriah Hore!!
Punya bayi baru sama dengan kebutuhan tissue basah meningkat drastis! Untuk menekan pengeluaran tentu saja aku mencoba membeli lewat E-commerce dan cari yang paling murah. Harga terendah yang berhasil kudapatkan adalah 17 ribu dapat 5 bungkus berisi 80 lembar (dan per-hari ini menembus harga 15 ribuan!).
Continue reading Dijajah Cina