Manusia Panutan

Setiap individu pasti terpengaruh satu sama lain dan ada beberapa orang yang jadi panutan. Sayangnya saat ini posisi orang yang menjadi panutan ditempati oleh para influencer. Masalahnya sang influencer kebanyakan hanya memikirkan berapa materi yang dia dapat dari kemampuannya menggiring orang lain, semakin banyak followers rate card mereka akan semakin mahal.

Influencer merupakan pekerjaan yang menarik kan?

Bagiku gak begitu. Influencer merupakan pekerjaan yang menyeramkan. Hahaha.

Dulu sebelum ada influencer aku kenalnya sama role model. Sama-sama menjadi manusia panutan, tapi adakah yang berniat untuk menjadi role model? Menjaring masa namun bukan demi materi tapi untuk membentuk cara berpikir dan gaya hidup yang lebih baik.

Ini yang kupikirkan hari ini.

Saat wawancara-wawancara masih suka ditanyain gak sih tentang role model? Aku penasaran dengan jawabannya. Apakah akan muncul nama para influencer jaman now atau orang yang beneran layak jadi role model? Dunno.

 

3 thoughts on “Manusia Panutan

  1. Tergantung generasinya dan kegemaran juga mungkin mba. Generasi diatas Y dan Z punya syarar role model yang lebih kompleks spt punya hasil nyata, karya tulis dsb. Dan yang kegemarannya lebih banyakan di dunia maya ketemunya ituw lg..

  2. paling sedih itu pas ntn talent show anakanak, dan dia ngikutin gaya mba artis lengkap dengan kata ‘sesuatu’ nya.. mirip, centil endebra endebre

    yaaa.. sedih aja gitu heu, umurnya kayanya baru 5 tahunan atau malah blm ada

Comments are closed.