Berada di bawah kaki gunung Gamalama, gunung api tertinggi di Maluku Utara dan terbagi menjadi 2, danau Tolire besar dan danau Tolire kecil. Jarak antara keduanya 200 meter.
Danau Tolire Besar menyerupai
loyang raksasa dengan luas sekitar 5 hektar dan kedalaman 50 meter. Menurut masyarakat setempat, danau Tolire banyak
menyimpan harta karun milik kesultanan ternate yang disembunyikan ketika portugis
menjajah ternate pada abad ke-15.
Konon Danau Tolire terbentuk ketika dua warga kampung yang memiliki hubungan darah terlibat perbuatan mesum, sehingga
keduanya terkena kutukan dan masing-masing tenggelam di kedua danau tersebut.
Sementara menurut sejarah geologi, lubang itu terbentuk pada tahun 1775 akibat gempa tektonik yang diikuti oleh letusan freatik Gunung Gamalama.
Hffft.. Lagi-lagi ber-flashback ke tahun 2010. Danau Tolire merupakan salah satu objek wisata yang saya kunjungi di Maluku Utara. Pas di sana, pada berbondong-bondong melemparkan batu ke danau, katanya gak jatuh-jatuh ke Danau a.k.a. ilang, padahal sih karena dalem aja sehingga pas batunya nyemplung gak bisa terlihat.
Pemandangannya bagus. .
Ijonya power full. . .
Sejarah Danau Tolire koq miris ya, Jeng. 🙂
Hehe.. yg miris, sejarah atau mitosnya?
Mitooooos, Jeng. . .:)
Cakep bangeeeet. Semoga suatu saat daku bisa ke sana 🙂
Amin… tp bagusan pantai sulamadaha, sayangnya waktu itu gak sempet ke sana 😦
waaaa bagus yaaaa mbak 😀
Iya.. :’)
Danaunya tenang banget ya Nit. Gak ada yang berperahu di sana?
Jarak antara daratan ke danaunya dalem…