Planner Set-Up 2023

Karena aku suka stationery, tentu saja aku juga suka notebook atau planner. Dulu itu hobi banget beli-beli planner walau akhirnya jarang terpakai karena kehidupanku dulu tidak begitu rumit, hanya praktek beberapa jam dalam seminggu dan semuanya udah ada yang bantu urus. Setelah nikah baru deh akhirnya merasa bener-bener butuh pakai Planner. Untungnya sekarang sudah tinggal pilih, karena koleksi dari jaman dulu masih tetap ada.

Fixed or Flexible Planner??

Dari pengalaman beli dan coba planner aku jadi tau kalau aku gak akan bisa konsisten pakai fixed planner seperti agenda dalam bentuk buku atau bullet journal dalam bentuk buku, karena kalau ada hal yang kurang sesuai gak bisa semudah itu geser-geser atau pindah, merobek bukunya sayang, tetap disimpan jadi menghilangkan motivasinya. Jadi opsiku adalah menggunakan pocket planner atau binder.

Walau awalnya punya Filofax Pocket planner karena kecelakaan, sekarang planner ini malah jadi favorit karena ringkes (sekalian berfungsi sebagai dompet) dan ring planner-ku yang ukurannya personal malah nyaris gak terpakai. Lihat deh, walau umurnya udah 5 tahun, masih tetep cantik ya??

A5 Ring Binder

Aku suka dengan fleksibilitas Filofax Pocket, tapi seiring berjalannya waktu aku merasa ukuran pocket tidak mengakomodir semua kebutuhanku. Saat ingin membuat weekly plan atau monthly plan, ukurannya terlalu kecil. Lalu per-Agustus 2023 aku mulai pakai A5 ring binder yang aku beli di KKV. So far so goood.

A6 Notebook

Selain menggunakan planner, ternyata aku juga membutuhkan untuk journalling untuk merapikan isi otakku. Tahun ini aku menggunakan beberapa wadah: notebook A5, notebook B6, ring binder, filofax dan weekly planner yang tidak terpakai. Semuanya gagal.

Spesifikasi yang aku butuhkan untuk journalling adalah yang ringkas (akhirnya paling sreg dengan ukuran A6), gak gampang rusak (biar bisa dipakai dalam jangka waktu lama) dan fountain pen friendly (karena menulis panjang paling enak pakai fountain pen). Akhirnya aku bisa konsisten pakai A6 Notebook merek Wigglo yang awalnya aku beli karena covernya lucu tapi ternyata kertasnya bagus, notebook-nya juga kokoh!

A6 notebook ini sekarang juga berfungsi sebagai weekly planner dan tempat mencatat segala rupa, pokoknya hampir semuanya mampir ke notebook ini dulu (akhirnya Filofax Pocket lebih berfungsi sebagai dompet). Ukurannya ringkas, dikombinasikan dengan cover ala-ala hobonichi jadi bisa nyangkutin fountain pen dengan aman, lumayan nyaman untuk nulis di berbagai kondisi (pernah kupakai menulis saat nungguin anak berenang), pas banget untuk journalling a.k.a. thinking on paper.

Konklusi

Kesimpulannya: ketiga planner di atas kupakai semua dan kubawa setiap hari kalau kerja. Filofax pocket berfungsi sebagai dompet plus kartu-kartu dan catatan keluarga (kalau berobat pasti bawa ‘dompet’ ini), A5 ring binder berfungsi sebagai work planner, monthly planner, finance tracker untuk melihat gambaran besar dalam sebulan (biasanya cuma aku buka kalau di kantor), dan A6 notebook sebagai tentengan ke mana aja.


P.s. Foto menyusul.