
Dari akhir tahun 2022 sudah pengen banget ganti kacamata. Di bulan Nopember dan Desember sudah cek ke dokter mata, namun sayangnya belum nemu frame yang bikin sreg. Syulitnya punya muka lonjong itu begini, mayoritas kaca mata itu ukurannya besar-besar, jadi pas aku pakai longgar dan sering turun. Bikin aku gak nyaman!
Setiap sudah membulatkan tekad untuk buat kacamata baru, selalu aja ada kendala. Hingga akhirnya di hari Jumat lalu bayiku narik kacamataku dan lepas deh gagangnya. Karena gagangnya pakai per, jadinya gak semudah itu untuk diperbaiki. Di bawa ke Optik, Optiknya juga sudah menyerah, akhirnya ganti lensa dan frame. Yeay…
Kriteria kacamata yang kupilih selain ukurannya pas, tentu saja yang tahan banting, aman ditarik-tarik bocah. Kata Masnya pilihan yang aman pakai kacamata yang lentur. Kacamata yang ada per atau yang plastik kaku malah gampang rusak. Akhirnya aku pilih kacamata yang ada di foto di atas. Alhamdulillah ada yang modelnya cat eye, entah kenapa sekarang ngerasa cucoknya pakai kacamata model cat eye mulu.
Minus mataku makin turun!
Berita baiknya minus di mataku makin kecil. Alhamdulillah. Katanya minus di mata itu bisa naik dan turun sesuai dengan aktivitas. Rekor minus tertinggiku adalah minus 5 di mata kiri dan 4 di mata kanan, ini terjadi saat aku sering menulis di Ipad. Sekarang interaksiku dengan gadget lumayan minimalis, akhirnya yang kiri jadi minus 4 dan yang kanan 2,5.
Hhhhm, ternyata menulis di Ipad punya konsekuensi tersendiri buat mata ya. Emang praktis bisa paperless tanpa menghilangkan kegiatan menulis dengan tangan, tapi mata jadi korban, huhuhu.
Pilihan lensa seadanya…

Berhubung kejadian di hari Jumat malam dan Sabtu paginya harus berangkat ke Puskesmas. Bikin kacamata yang instan adalah keharusan!
Kalau di Jakarta dan Bekasi, hampir setiap Optik bisa pasang lensa sendiri sehingga bisa ditunggu. Namun di Jogja gak semua Optik bisa. Alhamdulillah deket rumah ada Optik Manding yang bisa bikin kacamata yang bisa ditunggu.
Sayang opsi lensanya dengan minusku terbatas, hanya lensa yang harganya 300 ribu dan 320 ribu. Aku pilih yang lebih murah, karena yang 320.000 lebih mendistorsi warna sedangkan aku butuh warna yang mirip dengan kenyataan (biar gak bikin masalah kalau harus mencocokkan warna gigi).
Benda kotak berubah menjadi trapesium!
Hahaha.. ini kocak banget. Setelah seharian pakai kacamata, aku lihat Ipad dan bentuknya distorsi menjadi trapesium. Yang bagian atas lebih sempit daripada bagian bawah. Aku pindah melihat HP, ternyata efeknya sama. Panik doooong.
Karena panik, kembali ke Optik lagi mumpung ada garansi. Hohoho. Setelah dianalisis sama Masnya, efek seperti itu terjadi karena aku tidak terbiasa pakai lensa yang lebih tebal, memang biasanya aku pakai lensa yang sudah ditipiskan. Ternyata kalau lensanya tebal, membuat distorsi benda yang kita lihat dari bagian tepi kacamata.
Aku sudah pakai kacamata ini 3 hari, sekarang sudah adaptasi dan gak begitu terganggu dengan penglihatan kotak yang berubah menjadi trapesium. Semoga hal ini gak ganggu saat perlu menambal gigi ya…

Wahhhh bisa yaa minusny turun. Aku naik teruss..btw minusnya agak lumayan beda jauh ya kiri dan kanan. Penyebabnya ap ya? Aku soalnya kanan kiri beda jg tapi cuma beda 0,5 aja.
Sama, minusku juga turun. Tp skrg pake plus 🤣
Usia tidak bisa bohong ya kaaak…
Indeed, hehehe😜
Waaa Alhamdulillah mbak minusnya bisa turun
Minusku makin hari makin naik, terakhir ganti kacamata udah minus 8 huhu
Alhamdulillah….