Ramadhan ke-2 Saat Pandemi

Seumur hidup, baru dua kali mengalami Ramadhan yang seaneh ini di mana transisi antara hari-hari biasa dan Ramadhan tidak terlalu signifikan.

Saat Covid-19 belum muncul, hawa-hawa menjelang bulan Ramadhan sudah terasa dari beberapa bulan sebelumnya lewat obrolan antar teman. Semakin dekat dengan Ramadhan, obrolan semakin intens, tempat perbelanjaan mulai ramai untuk menyetok bahan makanan, di beberapa tempat seperti Kampus atau tempat kerja suka menyempatkan makan-makan sebelum Ramadhan, lalu puncaknya adalah Shalat Tarawih di hari pertama.

Ramadhan yang sekarang… Hhhhm.. Aku bisa teringat Ramadhan sudah mulai dekat saat buka IG dan Youtube topiknya sudah bahas Ramadhan, ditambah harus inget-inget hari ini tanggal berapa dan perkiraan Ramadhan tanggal berapa (dengan pandemi, hari-hari dalam seminggu sudah mulai terasa sama, sehingga mudah terlena dengan berjalannya waktu). Saat H-1 Ramadhan, tetap terasa hening sampai di IG muncul post pengumuman tanggal 1 Ramadhan. Setelah itu, Masjid baru menampakkan aktivitas khas di bulan Ramadhan.

Di puasa pertama di bulan Ramadhan ini, menunya juga sudah tidak seheboh biasanya karena menahan diri untuk keluar rumah (ditambah insecure kalau makanannya terpapar banyak orang), akhirnya cukup puas dengan menu seadanya yang ada di Rumah. Poin positifnya jadi bisa merasakan Ramadhan yang sederhana dengan BM yang minimal.

Entah Ramadhan tahun depan akan jadi Ramadhan ke-3 di masa pandemi atau kembali ke suasana Ramadhan sebelumnya. Harapanku sih, bisa kembali merasakan kemeriahan Ramadhan seperti sebelum pandemi yaitu Ramadhan dengan godaan yang besar (banyak makanan enak dan godaan untuk reunian sama teman dengan alibi buka puasa bersama) tapi juga bikin semangat untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan karena suasananya Ramadhan banget.

IYKWIM 🙂

4 thoughts on “Ramadhan ke-2 Saat Pandemi

  1. dokter sekarang praktek dimana? setelah sudah di klinik citra sehat? saya mau berobat dengan dokter 😊

Comments are closed.