Aku sudah punya beauty routine untuk siap-siap di pagi hari yang lumayan dapat diandalkan dan sudah terbukti mantab sejak tahun 2018. Namun karena hobi menonton beauty creator di Youtube, bawaannya ingin mencoba produk yang baru terus, membeli berbagai hal dengan ekspektasi tampilannya akan lebih baik dan lebih tahan banting. Namun ternyata mayoritas produk-produk yang baru, lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil, hasilnya kembali ke rutinitas biasanya malah lebih baik, warnanya lebih pas, dan gak mudah geser.
Continue reading Hidup Autentik Minim AlgoritmaBack to Analog!
Setelah mengalami euphoria bisa nyaris Paperless di tahun 2019, pada tahun 2021 akhirnya aku kembali ber-analog ria alias menulis menggunakan kertas dan pulpen. Kenapa??
Alasan pertama: Awalnya karena Apple pencil-ku rusak, yang akhirnya beli lagi namun sekarang malah jadi tidak pernah terpakai karena alasan kedua.
Alasan kedua: Ada anak yang membuatku tidak bisa berinteraksi dengan gadget lama-lama. Yah, walaupun sebenarnya pakai Ipad itu untuk belajar, mencatat, dan sebagainya, anak melihatnya kan kita mainan gadget. Si anak dibatasi mainan gadget-nya, tapi kok orang tuanya megang gadget mulu, ya nggak sinkron.
Continue reading Back to Analog!