Persiapan Bekerja bagi Ibu Menyusui

Memasuki minggu ke-tiga kembali bekerja sebagai ibu menyusui. Berbeda dengan kerja di saat aku single yang ‘cukup bawa badan’ doang, kerja di masa sekarang sebagai Ibu menyusui plus seorang abdi negara jauh lebih rempong. Banyak banget yang harus dipersiapkan yang kalau terlewat sedikit bikin kemrungsung.

Tapi sebelum memulai list-nya, aku mau rekap dulu apa yang terjadi di minggu pertama dan kedua.

Minggu pertama: Perlengkapan kerja, pumping, dan nutrisi tertangani dengan baik. Sayangnya di hari ke Selasa harus cuti karena Kakak Zahwa tiba-tiba sakit perut dan harus dibawa ke IGD. Di minggu ini aku masih agak jetlag, banyak hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang terlupakan, hehehe.

Minggu ke-dua: Senin dan Selasa kembali cuti karena Zahra yang sakit, aku gak tega ninggalin di rumah karena keringat dingin dan gak mau makan sama sekali. Hari Rabu-nya ada pemilu, sehingga aku hanya bekerja hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Namun berhubung Zahra sakit yang bikin aku juga ikutan sakit, urusan pekerjaan jadi terganggu. Alat pumping juga kejar-kejaran, apalagi urusan nutrisi. 😦

Di minggu ke-tiga ini aku berharapnya semua aman terkendali, anak-anak juga sehat dan bahagia. Jadi apa saja yang harus dipersiapkan?

1. Persiapan Seragam

Karena sekarang kerjanya sebagai ASN, untuk kerja ada seragam khusus beserta kerudung pasangannya. Pas Sekolah adanya seragam bikin hidup simpel, tapi kalau sekarang menjadi rumit karena jadwal seragamnya seperti ini:

Minggu lalu berhubung aku sudah ruwet karena urusan anak-anak, aku malas ngecek jadwal seragam, untungnya saat tanggal 29 hari Korpri sehingga ada pengumuman pakai Korpri dan akhir bulan sehingga seragamnya bebas.

2. Persiapan Alat Pumping

Bagiku pumping itu healing, karena saat pumping bisa relaks dan aku senang saat melihat hasilnya. Tapiiiii, aku sebel untuk urusan mencuci alat pumping, sterilisasi, dan menyusun alatnya apalagi waktunya sudah semakin terbatas. Rasanya ingin punya banyak sparepart pompa ASI sehingga bisa langsung disiapkan saat weekend, tapi galau untuk nambah modal lagi.

Memang sih alat pompa dan sparepart itu lebih murah dari harga susu formula, dan selama ini aku gak pakai yang mahal-mahal amat tapi tetap saja harus berusaha hemat kan? Gatel banget ingin beli sparepart atau alat pompa baru, tapi kita lihat evaluasi minggu ini dulu saja. 🙂

3. Persiapan ASI dan Dot Bayi

Alhamdulillah untuk poin yang ini di minggu pertama dan ke-dua selalu kondusif, bayi juga selalu minum ASI yang segar (belum masuk freezer). Dot juga cukup, untungnya beli dot lebih yang murah meriah dan ternyata beneran kepakai di saat gak leluasa waktunya untuk cuci dan steril.

Untuk minggu ini semoga bisa tetap full pakai ASI segar walau agak pesimis karena badanku kemarin kurang fit dan jadwal pumping kacau, walau minum ASI beku ya nggak salah juga supaya si Bayi tetap mau minum ASI beku.

4. Persiapan Nutrisi

Yaa ini hal yang penting banget diperhatikan sebagai busui. Nutrisi ASI akan tetap bagus walau Ibunya kurang nutrisi, tapi kesehatan Ibu bisa terganggu kalau kurang gizi yang berisiko menjadi gampang sakit, sakit berakibat jadwal pumping kacau dan hasilnya produksi ASI menurun. Memproduksi ASI juga membutuhkan banyak energi sehingga sekarang menjadi lebih cepat lapar.

Kalau di kondisi normal, aku biasanya cuek aja urusan makan, yang penting punya kopi. Tapi sekarang, harus banget pikirin apa yang di makan, usahakan bawa makanan entah makanan berat atau cemilan, bawa botol air yang ukuran besar supaya gak capek bolak-balik isi ulang, pokoknya jangan sampai kelaparan dan kehausan!

Sekarang aku juga berusaha minum suplemen. Vitamin C, D, B kompleks, dan Zinc untuk menjaga daya tahan tubuh, seharusnya juga tambah kalsium dan tablet tambah darah supaya tubuhku tidak semakin terkuras.

Kayaknya 4 poin di atas yang penting banget disiapkan sebagai Ibu Menyusui, serepot-repotnya sekarang kita harus syukuri karena habis ini akan lebih repot menyiapkan MPASI, huehehehe. Ingat lho, kurang dari 3 bulan lagi.. Semangat! 🙂