November Annual Optimization 2025

Bulan ini aku baru sadar bahwa kebanyakan jurnal, Planner, dan subscription-ku dimulai dari bulan November yang kuperkirakan karena ada efek psikologis menjelang pergantian tahun. Masa-masa ini, aku teringat kembali perihal ambisi, janji dan komitmen palsu yang dibuat di awal tahun dan merasa tertampar karena mayoritas aku lupakan. Hahahaha…

Pada saat sudah teringat, yang paling aku lakukan adalah mengambil jurnal. Jika tidak ada jurnal yang bikin mood menulis, aku bisa membuka jurnal baru, oleh karena itu mayoritas jurnal-ku dimulai di bulan November. Di jurnal aku menuangkan uneg-uneg yang ada di pikiran dan biasanya berubah menjadi obsesi-obsesi baru, entah berkomitmen pada blog atau website baru, atau memulai habit baru. Hasilnya di bulan November tahun berikutnya muncul tagihan baru.

Mengingat kegiatan review dan planning di bulan November sudah hampir menjadi ritual, di tahun ini aku resmikan saja dan kuberikan judul yaitu “November Annual Optimization”.

Dari hasil searching-searching, ternyata gak aku saja yang memulai persiapan tahun depan di bulan November, oleh karena itu produsen planner biasanya launching di bulan September-Oktober, supaya orang-orang early bird bisa langsung pakai plannernya. Planning di bulan November juga dirasa tepat karena bulan Desember biasanya hectic, dan jika baru memulai di bulan Januari rasanya terlalu terburu-buru dan gak matang.

Tapi merencanakan tahun depan di bulan November juga punya risiko, yaitu risiko lupa kayak yang terjadi padaku selama bertahun-tahun. Hahahaha…!

Melihat kembali 2025

Berbeda dengan tahun 2024 di mana aku merasa tubuhku dan hidupku disabotase oleh sebuah makhluk kecil yang saat ini menjadi salah satu sumber bahagiaku, tahun ini aku mulai bisa merasakan perkembangan.

Kerja di Puskesmas itu harus siap atas ada perubahan-perubahan, dan kita harus cepat adaptasi. Jadi selama 3 tahun di Puskesmas, tantangan setiap tahunnya berbeda. Begitu pula dengan tahun ini! Pekerjaan semakin banyak dan menyita waktu, tapi juga makin happy karena di tahun ini aku bisa punya me time (walau me time-nya sering diisi kerja, tapi yang penting me time!).

Selain yang menyenangkan juga ada juga kebodohan-kebodohan yang aku lakukan yang harus aku bereskan di tahun depan.

Tahun 2026

Secara umum tahun ini jadi tahun aku membereskan kebodohan-kebodohan yang aku lakukan di tahun ini. Untuk goals, ternyata hidupku sudah simple. Sekarang aku sudah tidak ada keinginan untuk bikin target yang remeh-temeh yang penting hidup makin seru saja, tapi hanya punya goals yang umum saja dan ini konsisten dari tahun-tahun sebelumnya.

Soooo… Tahun depan tidak ada target baru, hanya melanjutkan saja dan belajar dari pengalaman atas kegagalan tahun-tahun sebelumnya. Tidak bisa rigid karena hidup dengan 2 balita itu ada aja kejutan setiap harinya, namun tetap harus punya hal yang harus dicapai.

Kesimpulan

Dalam November Annual Optimization ini ada 3 hal yang dilakukan:

  1. Evaluasi atau flashback apa yang terjadi di tahun lalu, apa yang membaik dan apa yang kacau?
  2. Tentukan area yang mau difokuskan. Aku membuat 3 poin yaitu: Karir, Keluarga, dan Legacy.
  3. Buat target terukurnya atau Objective Key Results (Ini yang sedang dalam proses penentuan).

Ya kalau sudah lengkap mungkin akan aku share di sini.

Mungkiiiin…

5 thoughts on “November Annual Optimization 2025

  1. Bikin catatan rangkuman tahunan gini lebih simple ya. Karena singkat padat jelas 😅 entah sejak kapan aku sudah mulai ga bikin rencana tahunan. Berjalan saja, mengalir. Seperti tahun ini, ga merencanakan tiba2 sudah lebih dari setengah tahun puasa medsos. Tiba2 belajar Neuroscience. Tiba2 jadi mendalami berjalan kaki dan mengurangi lari. Jadi serba tiba2 😆

    1. Terkadang resolusi itu bisa membuat kita spt pakai kaca mata kuda, hanya fokus apa yang ditargetkan dan gak eksplor ke lainnya. Oleh karena itu gak punya goals malah jadi bisa eksplor lebih banyak..

      Dulu aku buat resolusi yang detail semacam bucket list, jadinya malah gak seru. Kalau sekarang aku hanya menentukan area of focus aja, yang penting tetap pada koridor dan ada improvement. Karena setelah ada bocah dan kerja di Puskesmas yang tiap tahun ada aja gebrakannya, kalau buat goals detail pasti langsung babak belur goal-nya.. Hehehe..

Leave a reply to denaldd Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.