Entah kenapa aku ini suka banget sama hal-hal yang fungsinya untuk meningkatkan produktivitas. Dari awalnya dengan menggunakan planner dari masa sekolah sampai saat sudah kenal dengan gadget. Saat sudah kenal gadget, kegemaranku ini menjadi semakin seru karena ada banyak aplikasi dan channel-channel (website hingga youtube) yang membahas tentang produktivitas.
Walau seru menikmati perkembangan dan berusaha menerapkan produktivitasnya, saat masih belum menikah rasanya gak begitu terpakai trik-trik yang aku pelajari itu. Kerja hanya membutuhkan waktu beberapa jam sehari saja, setelahnya bebas, kebutuhanku untuk mengatur waktu hanya supaya waktu tidak terbuang sia-sia saja, bukan karena ada banyak hal yang harus kukerjakan. Jika aku bermolor-molor ria, selalu dalam batas aman.
Oh aku rindu masa-masa itu….
Saat menjadi ibu rumah tangga murni di Malang, tanggung jawab bertambah dan waktu luang berkurang. Yang tadinya aku bisa menekuni hobi untuk berselancar di dunia maya dan menikmati konten produktivitas, sekarang waktu untuk itu berkurang dan berganti dengan minat lainnya. Untuk mengisi waktu luang aku lebih memilih untuk aktivitas yang bener-bener refresh sifatnya seperti nonton Youtube hiburan dan Netfix. Aku menjalani hidup dengan go with the flow.. Saat suami kerja aku santai, saat mendekati suami pulang baru deh gedabikan menyiapkan ini dan itu. Haha..
Lalu semua berubah saat aku diterima menjadi CPNS.
Waktu kerja dari hari Senin sampai Sabtu, untuk hari Jumat dan Sabtu hanya setengah hari. Lokasi rumah dan Kantor agak jauh, sekitar 1-1,5 jam perjalanan. Tanggung jawab pun lebih besar karena tambah anak dan jadi PNS itu tidak sesederhana itu karena tugas dan printilannya banyak. Apalagi pada saat Latsar!
Saat Latsar, aku keteteran banget karena sudah terbiasa dengan hidup yang tidak terorganisir dan melakukan aktivitas sesuka hati. Kondisiku saat itu baru saja melahirkan (cutiku terkontaminasi Latsar), gadget terbatas (karena selama ini cuma pakai gadget untuk kegiatan bersenang-senang saja, lalu pakai laptop jadul yang akhirnya gak kuat walau hanya untuk mengerjakan paper ringan dan kelas daring).
Tertampar dengan kondisi saat Latsar, pelan-pelan aku mencari trik untuk bisa lebih produktif. Diawali dengan kembali menggunakan planner lalu berusaha menggunakan aplikasi-aplikasi untuk meningkatkan produktivitas. Tapi rasanya tetap terkendala gadget karena semua gadget-ku sudah uzur, ingin sekali kuingin meregenerasi gadget-gadget yang aku punya.
Lalu aku jadi punya hobi baru: Berandai-andai untuk bisa belanja gadget dengan rajin intip e-commerce dan nontonin review. Berhubung dananya minim, akhirnya aku hanya jadi anggota tim mendang-mending, banding-bandingin spesifikasi tapi gak beli-beli karena kalau mau dibandingin yang sudah dipunya, ya gak upgrade-upgrade banget percuma.
Suatu hari aku sadar satu hal.
Gadget yang aku punya semuanya masih mumpuni untuk membantuku untuk melakukan berbagai aktivitas yang aku perlu lakukan namun yang menjadi akar permasalahan adalah keterbatasan waktu dan energi.
Buat apa gadget yang terkini kalau tidak bisa menggunakannya karena saat ada anak pasti direcokin, jarang bisa megang gadget karena banyak yang harus dilakukan, atau energi yang sudah menipis. Lebih baik bersabar dan membeli gadget benar-benar saat membutuhkan yang baru atau saat sudah punya lebih banyak waktu dan energi kan?
Soooo…
Alih-alih berandai-andai dan bermendang-mending terus lebih baik dipakai untuk mencari trik dan strategi untuk bisa manajemen waktu dan energi yang lebih baik lagi serta mengoptimalkan gadget yang sudah dipunya. Banyak kerja pakai ponsel mungkin? 🙂
