Jika waktu leluasa, inginku selalu menuliskan apa yang terjadi sehari-hari dalam sebuah jurnal atau diary supaya bisa aku baca-baca ulang di kemudian hari. Idealnya nulis dengan tangan di kertas supaya sambil nulis sambil jadi terapi, tapi pakai diary jadi gak berasa aman apalagi di masa aku sudah tidak kuasa lagi dengan barang-barang yang aku punya. Aku juga ingin bisa akses apa yang pernah aku tulis kapan aja di mana aja, oleh karena itu aku juga pakai diary digital.
Opsi Diary Digital: Journey atau Day One?
Ada beberapa aplikasi diary digital yang tersedia, dari beberapa yang aku coba yang lumayan oke ya Journey dan Day One. Aku pakai Journey dari sekitar tahun 2017 di hp android dan pakai aplikasi Day One pas tahun 2019 saat mulai pakai Ipad. Dua-duanya ada plus dan minus, tapi akhirnya ada 1 yang aku pilih.

Kalau Day One gak punya kekurangan-kekurangan itu, aku lebih suka Day One karena tampilan per-entry-nya lebih menarik (mirip seperti blog post). Kelebihan-kelebihan Journey lumayan banyak, akhirnya aku memilih untuk konsisten pakai aplikasi Journey aja tapi sedihnya karena dia menguras memory internal (sekitar 5 GB), pas gadget-nya kepenuhan, mau gak mau harus di-uninstall dulu baru di-install ulang pas kapasitas hp-nya udah leluasa lagi.
woww kakk bener-bener nicee infoo! kadang mau download aplikasi diary tapi suka bingung soalnya kebanyakan bentuknya lebih mirip catatan/note 😦 mau coba deeh pakai one day! Soalnya kalau tulisa tangan rasanya sudah seperti ceker ayam karena kelamaan pegang keyboard haha
yoi.. Emang bingungin milih jurnal digital yang OK, cuma akhirnya milih ini.. yg plg asik krn bisa nge – tag lokasi di map… Bikin termotivasi untuk pakai terus….